“Kata orang, keterbatasan membuat orang kreatif. Keterbatasan membuat orang terpecut melakukan apa pun yang dijalani dengan maksimal. Keterbatasan tak ubahnya situasi yang dibuat Tuhan untuk membuat kita lebih berjuang. Jika berhasil melewati keterbatasan itu, buah perjuangan yang kita dapatkan akan lebih berkesan. (110)”
― Hanum Salsabiela Rais, Bulan Terbelah di Langit Amerika
Kutipan tersebut mungkin cocok untuk desa desa diseluruh indonesia, bagaimana tidak, terbatasnya infrastruktur yang mendukung pengembangan desa dan SDM yang kurang mumpuni membuat desa perekonomian desa ‘jalan di tempat’.
Dari gambar diatas , dapat dikatakan bahwa tingkat urbanisasi semakin tinggi dan membuat desa kehilangan SDM berkualitasnya.
Namun dengan hadirnya Sekolah Manajemen BUMDes, diharapkan dapat menyelesaikan persoalan kebutuhan dasar warga, dengan mengoptimalkan potensi sumber daya ekonomi (simpan pinjam, pertanian, peternakan, perikanan, wisata, sewa industri kecil dan lain-lain) bahkan membuat warganya tetap berada di desa untuk ikut membangun kemajuan desa.
Bagaimana caranya? tentu semua dimulai dengan langkah kecil dulu, seperti, membahas mengenai filosofi BUM, tata kelola BUMDes, lalu dilanjutkan dengan membahas tentang pemetaan potensi desan dan pemilihan jenis usaha BUMDes serta faktor eksternal dan internal yang dapat mendukung suatu usaha maupun hambatannya. Tentu saja revitalisasi potensi desa harus dilakukan dan secara kontinyu, agar penduduk desa lebih bersemangat mengasah jiwa kewirausahaannya untuk kemudian mampu memberikan nilai tambah bagi pembangunan desanya.
Salah satu kegiatan manajemen BUMDes telah dilakukan di Hotel Grage Ramayana Yogyakarta dan dihadiri oleh 43 desa , 22 Pemerintah desa dengan total peserta kurang lebih 81 orang.
Diharapkan dengan adanya pelatihan seperti ini, sedikit demi sedikit membuat potensi desa dapat dimaksimalkan bahkan dapat menjadi menyelesaikan beberapa masalah mendasar seperti meningkatkan lapangan pekerjaan, menekan angka urbanisasi dan meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat Desa. Semoga lebih banyak desa yang dapat bergabung untuk menjadi teladan bagi desa lain 🙂
BANGKIT DESA, BUMDes SUKSES!!!!!