Pada tanggal 7 Mei 2024, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia menggelar kegiatan Training of Trainer (ToT). Acara ini bertujuan memperkuat ekonomi pedesaan melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). ToT Pendamping Bumdes diadakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan dihadiri oleh dosen-dosen dari delapan universitas yang telah ditunjuk sebagai pendamping BUM Desa di seluruh Indonesia.
Kerjasama dengan Bumdes.id sebagai mitra narasumber menjadi poin penting dalam kegiatan ini. Havri Ahsanul Fuad, S.Ak., M.Ak., selaku konsultan BUM Desa dari Bumdes.id, memberikan pemahaman mendalam mengenai Manajemen Pengelolaan Keuangan BUM Desa. Dalam presentasinya, Havri menggarisbawahi tantangan yang BUM Desa hadapi, seperti minimnya literasi finansial dan kurangnya pengawasan dan evaluasi. Namun, ia juga menyoroti pentingnya peran manajemen keuangan yang efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan keberlanjutan BUM Desa.
Havri menjelaskan bahwa literasi finansial yang rendah menjadi salah satu kendala utama yang menghambat perkembangan BUM Desa. Banyak pengelola BUM Desa belum memiliki pemahaman mendalam tentang manajemen keuangan, yang berdampak pada kurangnya transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, Havri juga menekankan pentingnya evaluasi dan pengawasan yang berkelanjutan. Dengan adanya monitoring yang konsisten, BUM Desa dapat memastikan bahwa setiap langkah sejalan dengan tujuan jangka panjang mereka.
TOT Pendamping Bumdes sekaligus menjadi forum diskusi bumdes
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum untuk menyampaikan materi, tetapi juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mendampingi BUM Desa. Diskusi yang interaktif dan kolaboratif menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang peran krusial BUM Desa dalam memajukan ekonomi pedesaan. Salah satu topik yang dibahas adalah strategi untuk meningkatkan partisipasi universitas dalam pengembangan BUM Desa.
Dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan serta partisipasi aktif dari Bumdes.id sebagai mitra narasumber, ToT Pendamping Bumdes ini harapannya memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan BUM Desa di seluruh Indonesia. Langkah-langkah konkret seperti ini menjadi landasan penting dalam memperkuat peran BUM Desa sebagai penggerak utama ekonomi di pedesaan.
Kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan universitas menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat lokal. ToT ini bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga tentang membangun jaringan yang kuat antara akademisi, praktisi, dan pemerintah untuk memajukan desa-desa di Indonesia. Dengan adanya sinergi yang kuat, harapannya BUM Desa dapat tumbuh dan berkembang.
Pelaksanaan Training of Trainer Pendamping BUM Desa ini merupakan langkah strategis dalam membangun pondasi ekonomi pedesaan yang kuat. Dengan berbagai inisiatif yang telah terlaksana, harapannya BUM Desa dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi di pedesaan. Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada satu pihak, melainkan pada kerjasama antara berbagai elemen. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, cita-cita untuk melihat desa-desa di Indonesia maju dan mandiri bukanlah hal yang mustahil.