Bagaimana Cara Memberikan Inovasi Pada Usaha BUMDes?

Setelah anda melakukan studi tiru pada BUMDes sukses, langkah selanjutnya adalah melakukan hal yang sama seperti yang anda amati pada BUMDes sukses tersebut. Dengan melakukan hal yang sama, minimal anda akan menghadapi tantangan dan benefit yang sama. Cara yang mudah dalam mengembangkan usaha memang dengan Amati – Tiru dan Lakukan. Namun, untuk memberikan pembeda atau ciri khas, kita perlu memberikan inovasi sederhana. Bagaimana cara memberikan pembeda atau inovasi tersebut?

1.      Berpikir kreatif

Salah satu faktor pendukung dalam membuat inovasi bisnis adalah kreatif! Ya, untuk bisa terus-menerus menciptakan ide baru, Anda harus merangsang otak untuk berkreasi semaksimal mungkin. Jangan dulu merasa nyaman dengan kondisi pencapaian Anda saat ini, karena kompetitor baru yang lebih inovatif sangat mungkin melengserkan Anda. Carilah ide-ide baru sebanyak mungkin dengan melakukan semacam analisa pasar. Kemudian analisa lagi ide-ide yang sekiranya memiliki potensi sukses lebih besar. Intinya, kreatif sampai mati!

2.      Ambil ide dari sekeliling Anda

Ide baru bisa berasal dari mana saja. Cobalah lihat sekeliling Anda, apakah ada hal unik yang bisa diambil dan diterapkan pada produk Anda? Bisa jadi ide tersebut justru berasal dari lingkungan sekitar seperti rumah, tetangga, atau lingkungan pergaulan tapi Anda tidak menyadarinya.

3.      Jaring feedback dari konsumen

Kebanyakan ide-ide untuk membuat produk baru justru datang karena keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsumen memang yang paling mengetahui apa yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, jangan abaikan ide dari mereka. Biasanya, konsumen menginginkan pemilik usaha mengembangkan produknya sesuai dengan kebutuhan mereka.

4.      Mengikuti perkembangan

Untuk bisa survive dalam bisnis, Anda harus selalu mengikuti setiap perkembangan dunia bisnis, baik info pasar, konsumen termasuk dalam hal inovasi. Jika perlu Anda juga harus mengikuti perkembangan pesaing Anda. Inovasi produk yang dilakukan oleh orang lain bisa jadi memberikan inspirasi kepada Anda untuk melakukan hal lebih. Ada beberapa kalangan pengusaha yang selalu memandang pesimis tentang langkah inovasi yang dilakukan pesaing bisnisnya, sehingga anda jangan sampai terjebak dalam mindset tersebut. Justru langkah inovasi mereka harus dijadikan sebagai lecutan agar bisnis Anda dapat melakukan hal yang serupa.

5.      Berani berubah

Untuk bisa melangkah dalam inovasi, Anda tidak boleh berkata “tidak bisa”. Anda harus berani mengambil langkah bahkan harus merubah pakem yang sudah ada. Jangan takut membawa bisnis melawan arus populer sebab kelak bisnis Anda berpeluang menjadi trendsetter. Misalnya saja dengan cara merubah resep pada makanan atau minuman. Kebanyakan pengusaha takut merubah pakem yang sudah ada sejak lama sehingga mereka selalu tertinggal dari mereka yang berani membuat perubahan. Memang tidak semua langkah inovasi menuntut perubahan hingga hal mendasar, namun apabila hal tersebut diperlukan untuk kesuksesan yang lebih besar Anda harus berani melakukannya. (susiloaji/bumdes.id)

1 Komentar

  1. Salam sejahtera untuk kita semua.
    Sebagaimana yang kita ketahui, keluhan masyarakat warga desa yang hampir setiap lpg 3 kg nya habis mereka kesulitan membelinya karena beberapa kenyataan, datang ke Pangkalan jaraknya lumayan blm tentu lpg 3 kg tersedia ( belum ada kiriman atau sudah habis ) alternatifnya membeli ke warung, kios, pengecer harganya jauh diatas HET resmi alias mahal ( antara Rp 20.000,- sampai Rp 30.000,- tabung )
    Nah, ini peluang bisnis BUMDes sekaligus membantu warga Desa agar tidak lagi kesulitan seperti itu.
    Caranya?
    Bicaralah dengan pemilik Pangkalan agar mereka mau bekerja sama dengan BUMDes, dengan niatan menolong warga desa dlm pengadaan lpg 3 kg tersebut.
    Pembelian dari Pangkalan sesuai dengan harga yang ditetapkan Pemda setempat / HET.
    Bila sudah sepakat dengan Pangkalan maka ajukan Peraturan Desa tentang ongkos angkut/ kirim lpg 3 kg dari Pangkalan ke rumah Konsumen/ warga desa.( Misalnya Rp 1500,- atau Rp 2000,- pertabung )
    Sebagi contoh di desa tersebut jumlah Kepala Keluarga 1000 KK, maka dg kebutuhan 4 tabung perbulan= 1000× 4 tabung perbulan= 4.000 tabung ( blm terhitung Pelaku Usaha Mikro )
    Maka ada kegiatan yang sangat membantu warga Desa dg pendapatan kotor dari ongkos kirim lpg 3 kg antara Rp 6.000.000,- s/d Rp 8.000.000,- perbulan.
    Semoga saran pendapat ini bermanfaat buat kita semua.
    Kurang lebihnya mohon agar dimaafkan, atas perhatiannya saya haturkan terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET