Gandeng Syncore, IST Akprind Gelar Pelatihan Kewirausahaan Bersertifikat untuk Mahasiswa

Pelatihan Kewirausahaan adalah salahsatu cara paling efektif membangun semangat kewirausahaan. Untuk membekali lulusannya, Kampus Institut Sains dan Teknologi Akprind (IST Akprind) Yogyakarta menggelar Pelatihan Kewirausahaan untuk bekal para sarjana lulusannya menghadapi dunia persaingan kerja.

Tidak main-main, agar mendapatkan materi kewirausahaan berkualitas, IST Akprind menggandeng Syncore Indonesia. Ini adalah tahun ketiga IST Akprind dan Syncore bekerjasama menggenjot semangat kewirausahaan pada para calon sarjana dengan tema Konsep Kewirausahaan 4.0, Kewirausahaan Berbasis Teknologi. Setidaknya 500 mahasiswa calon sarjana mengikuti pelatihan ini.

Pada Pelatihan Kewirausahaan 4.0, Februari 2019 kemarin, dari Syncore Indonesia hadir Rudy Suryanto, Managing Partner Syncore Consulting. Rudi menyampaikan tiga materi utama bagi para calon lulusan sarjana untuk menghadapi Industri 4.0 yakni mengenai: Pertama, bagaimana memunculkan ide bisnis. Kedua, bagaimana menyusun business plan dan Ketiga, bagaimana melakukan eksekusi rencana bisnis.

Ini adalah tiga materi yang paling krusial dalam bisnis terutama bagi para pengusaha muda pemula yang sedang mulai memasuki dunia industri 4.0 sekarang ini. Terutama bagi para fresh graduate yang bakal bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya dalam dunia kerja yang bakal mereka masuki.

Berbeda dengan pola Pelatihan Kewirausahaan lainnya yang monoton, normative dan membosankan, Syncore mengemas model pelatihan yang membuat semua peserta menjadi penuh semangat sepanjang penyampaian materi.

Seperti pada pelatihan itu, materi disampaikan dengan mengkombinasikan paparan, simulasi, kerja kelompok, presentasi dan pemberian penghargaan untuk kelompok terbaik. Pada materi paparan Rudi menjelaskan mengenai bagaimana membangun mental wirausaha, bagaimana konsep menciptakan nilai (creating value), membuat prototype dan tes pasar (delivering value), mengembangkan model bisnis, dan mengelola usaha.

Semangat para peserta memuncak begitu memasuki pembagian kerja kelompok, simulasi dan presentasi. Pola ini menciptakan semangat bagi para peserta pelatihan karena mereka harus bersaing dengan kelompok lain.

Para mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok dan diberi tugas menyusun rencana bisnis dengan investasi Rp. 1 Miliar. Tantangan ini segera menciptakan suasana meriah pada seluruh penjuru ruang pelatihan. Untuk memicu semangat para kelompok, para mahasiswa diberi beberapa game yang memicu kekompakan antar mereka. Seketika suasana menjadi hingar-bingar karena semangat muda mereka.

Kelompok-kelompok itu lantas melakukan beberapa langkah kerja yakni menemukan peluang, membuat tujuan yang jelas (goal setting), mengidentifikasi produk layanan dan gap, menurunkan target menjadi angka-angka, melakukan Creative Thinking dan terakhir menguji rencana dan menguji kelayakan. Percayakah Anda, ternyata hanya dalam waktu dua jam saja seluruh kelompok dalam pelatihan kewirausahaan ini berhasil menyusun Rencana Bisnis Rp. 1 Miliar-nya.

Tantangan berlanjut pada presentasi masing-masing rencana mereka di hadapan Dewan Juri yang beranggotakan para dosen. Tak tanggung-tanggung, presentasi menilai relevansi, kreativitas ide, kekuatan nilai (value), kelengkapan rencana dan kelayakan usaha. Setelah menjalani presentasi dalam suasana persaingan yang sengit, akhirnya keluar tiga pemenang Rencana BIsnis Rp. 1 Miliar.

Ini adalah model Pelatihan Kewirausaan yang digunakan Syncore untuk memincu semangat anak-anak muda menerjuni dunia kewirausahaan di Indonesia. Indonesia sendiri hingga saat ini masih membutuhkan wirausahawan muda dalam jumlah yang cukup besar. Untuk menuju target memiliki wirausahawan 2 persen dari jumah penduduk, maka masih butuh sekitar 600 ribu wirausahawan muda yang harus lahir dan berkembang. IST Akprind adalah salahsatu perguruan tinggi yang menyiapkan lulusannya untuk menyongsong peluang itu.

Selain mendapatan Pelatihan Kewirausahaan dan mendapatkan sertifikat pelatihan wisausaha, IST Akprind juga membekali lulusannya dengan dua sertifikat lain yakni Analisa Dampak Lingkungan (Amdal), Manajemen Mutu. Sudah pasti para lulusan IST Akprind bakal lebih siap menghadapi tantangan Industri 4.0 karena mereka telah menggenggam tiga senjata ampuh itu.

Bagaimana dengan Anda, apakah Anda sudah membekali diri dengan penguasaan materi kewirausahaan seperti mereka. Jika Anda ingin mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan seperti para mahasiswa IST Akprind, Syncore siap bergandeng tangan untuk mewujudkannya.

Syncore memiliki berbagai model materi mulai dari Pelatihan Kewirausahaan, menjadi salahsatu mata kuliah pilihan, praktikum atau menjadi sertifikat pendamping Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Caranyapun gampang, hubungi Diana (087 738 900 800) maka Syncore akan segera bergandeng tangan dengan Anda menyongsong tantangan Industri 4.0. (tim bumdes.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET