Logo Bumdes bisa mewakili pada produk-produk unggulan yang diproduksi unit usaha BUMDes.
Pelekatan (penempelan) ini memperkuat branding BUMDes sebagai badan usaha berbadan hukum yang membantu tumbuh kembang usahanya.
Dengan adanya logo BUMDes juga dapat memacu persatuan, kesatuan dan langkah gerak bersama dalam memajukan perekonomian desa.
Jika logo bumdes sudah dibuat, maka tidak disarankan untuk membuat logo unit usaha sendiri masing-masing.
Hal ini karena nantinya akan memicu tumpang-tindih branding media dan bahkan memenuhi tempat label pada kemasan produk-produk unggulan.
Pernahkah Anda melihat produk-produk unggulan desa dengan penuh label yang nantinya malah bikin pusing konsumen?
Dengan membuat satu logo bumdes tunggal, maka secara otomatis akan meningkatkan reputasi produk-produk unggulan.
Skema ini seperti skema industri holding, dimana usaha-usaha di bawah satu perusahaan menggunakan satu logo tunggal dari perusahaan induknya.
BUMDes dapat memposisikan dirinya sebagai perusahaan holding, wadah atau aggregator bagi usaha-usaha umkm di desa.
Dengan menempatkan diri sebagai wadah, maka BUMDes dapat menaungi segala usaha di desa dengan memperkuat asas gotong royong dan kemajuan desa.
Cara Memperkuat Citra Logo BUMDes
Jika Anda masuk ke dalam sebuah supermarket, kemudian melihat produk-produk jajanan camilan dari desa, apakah sudah terdapat logo bumdes?
Kebanyakan kasus saat ini tidak banyak produk unggulan desa yang menyematkan logo bumdes.
Bisa jadi hal ini karena usaha umkm berjalan sendiri-sendiri dan tidak mendapatkan dukungan BUMDes.
Atau BUMDes nya tidak aktif dan belum memiliki konektivitas dengan unit usaha umkm.
Penguatan logo bumdes bukan untuk mendominasi, tetapi justru melakukan konektivitas.
Misalnya BUMDes membantu usaha-usaha umkm di desa untuk mendapat pelatihan sertifikasi halal dari Dinas Kesehatan.
Maka nantinya jika sudah mendapat sertifikasi halal, logo halal dan logo bumdes dapat disematkan dalam produk-produk unggulan untuk membuktikan bahwa BUMDes hadir untuk melindungi umkm desa.
Memperkuat citra logo BUMDes tidak hanya sekedar memasang papan nama di desa dan bahkan atau hanya numpang di produk-produk kemasan unggulan desa.
Atau bahkan hanya saat mencetak surat-menyurat di dalam surat-surat resmi. Citra logo bumdes dapat diperkuat dengan hadir dalam kemitraan strategis dengan lembaga pihak ketiga.
Misalnya BUMDes mengadakan kerjasama KKN dengan universitas X. Maka ketika hasil dari KKN nantinya adalah adanya peningkatan kualitas produk unggulan (misal mengolah jagung menjadi keripik jagung).
Nantinya ketika hasil KKN mahasiswa dari universitas X ini dapat terbentuk keripik jagung dengan kemasan modern.
kemasa produk bisa menggunakan logo BUMDes untuk membuktikan bahwa BUMDes hadir untuk memperkuat kemitraan ekonomi desa dan masyarakat desa.