BUMDES.ID – Besarnya pendapatan beberapa Desa Wisata membuat banyak desa tergiur untuk melakukan hal yang sama. Bagaimana tidak, desa wisata tidak hanya membuat sebuah desa menjadi dikenal banyak orang dari daerah lain tetapi juga mendatangkan kesejahteraan yang signifikan.
Bermimpi meraih sesuatu yang besar itu harus. Tetapi harus pula diikuti pemahaman yang lengkap sebelum memulai langkah. Misalnya mengenai bagaimana desa A bisa mencapai sukses menjadi Desa Wisata. Bagaimana sebuah desa memulainya dan apa saja hal yang penting diperhatikan untuk dijadikan modal membangun desa wisata. Berikut ini beberapa langkah yang harus dilakukan sebuah desa menuju Desa Wisata.
- Harus memiliki obyek yang menarik untuk dijual menjadi obyek wisata. Beberapa contoh obyek menarik seperti area pegunungan dengan hawa yang sejuk dan pemandangan indah, goa alami berukuran besar dan berbagai obyek yang lain. Obyek wisata tidak pula harus berupa alam yang luar biasa, bisa pula berupa budaya, atraksi seni bahkan kuliner.
- Harus disepakati seluruh warga. Ketika memutuskan menjadi desa wisata maka haruslah keputusan itu didasarkan pada persetujuan warga desa. Soalnya,konsep desa wisata mengharuskan partisipasi sebagian besar warga. Menjadi sangat penting bahwa sejak awal seluruh warga harus memiliki kesadaran dan kemauan yang sama mengenai visi desa wisata yang ingin dituju.
- Melakukan pemetaan pada potensi wisata desanya sendiri. Pemetaan ini harus didasarkan pada realitas yang ada di lapangan. Misalnya, apa jenis obyek wisata yang bakal dijual. Jika berupa sebuah tempat, adakah akses jalan yang memadai menuju tempat itu. Soalnya, seindah apapun sebuah tempat jika tidak memiliki akses jalan yang baik maka hal itu bakal menghambat daya laju pengembangan wisata. Soal prasarana umum ini suatu saat akan bisa menjadi kebutuhan untuk diajukan ke pemerintah jika memang memiliki prospek yang baik bagi desa.
- Harus memiliki sekelompok warga tau komunitas yang peduli terhadap wisata. Merekalah yang kemudian akan menjaga semangat dan menggali berbagai kebutuhan secara terus-menerus hingga akhirnya seluruh warga memiliki pandangan yang sama terhadap pariwisata yang dikembangkan desanya.
- Melakukan studi banding pada desa yang wisatanya telah maju dan berjalan adalah salahsatu kegiatan yang sangat membantu. Studi banding bisa memberikan beragam materi yang dibutuhkan desa Anda menuju desa wisata. Cara ini jauh lebih efisien dan cepat merumuskan kebutuhannya. Misalnya, kebutuhan sarana toilet, kebersihan yang kurang dan sistem pelayanan yang baik. Hal-hal itu hanya bisa didapatkan dari melihat obyek lain yang memiliki karakter yang sama.
- Memiliki kemampuan promosi. Saat ini sistem promosi yang paling efektif adalah melalui media sosial dan jaringan komunikasi digital. Kemampuan seperti umumnya dimiliki oleh anak-anak muda. Jadi, sudah pasti mengembangkan Desa Wisata haruslah melibatkan anak-anak muda di desa. Selain memiliki kemampuan penguasaan teknologi komunikasi digital yang baik, anak-anak muda juga memiliki kemampuan adaptasi yang sangat cepat terhadap setiap perkembangan di dunia wisata secara luas.
- Mengikuti pelatihan khusus mengenai desa wisata. Ada banyak lembaga yang konsen mendorong BUMDes mengembangkan potensi desa. Salahsatunya BUMDes.id. Lembaga ini memiliki berbagai program pelatihan untuk berbagai kebutuhan desa mulai dari pelatihan pendirian dan pengembangan BUMDes, pelatihan pembentukan usaha hingga pendampingan usaha. Bumdes.id juga memiliki produk software sistem keuangan sehingga bekerjasama dengan BUMDes.id akan membuat BUMDes terhindar dari missmanajemen keuangan.
Itulah beberapa hal yang harus dilakukan sebuah desa yang kepincut menjadi Desa Wisata. Di Indonesia ini, sebagian besar desa memiliki kekayaan alam yang melimpah, salahsatunya pesona alam yang sangat menaik dikembangkan menjadi obyek wisata. Maka bermimpi menjadi Desa Wisata adalah mimpi yang sangat mungkin menjadi nyata bagi desa manapun. Jadi, mari kita wujudkan mimpi itu mulai sekarang.(adji/bumdes.id)