Tim bumdes.id melanjutkan pelatihan kepada 11 BUMDes binaan CSR PT. Berau Coal. Pada hari kedua, 7 Oktober 2019, BUMDes-BUMDes binaan ini berlatih untuk menyusun anggaran dan bagaimana mekanismenya dengan tema “Bimbingan Teknis Penyusunan Penganggaran BUMDes”. Mengapa topik ini yang diangkat oleh tim bumdes.id? Hal ini dikarenakan sebagian besar BUMDes-BUMDes yang ada di Berau ini melum menerapkan penggunaan serta penyusunan penganggaran. Padahal sering ditekankan bahwasanya dalam rangka perencanaan dan pengendalian, penyusunan anggaran di awal periode harus dilakukan. Pada bimbingan teknis kali ini, peserta diajak belajar menyusun anggaran menggunakan alat bantu yang bernama Kertas Kerja Penyusunan Anggaran, yang tujuannya diharapkan mampu mempermudah pengurus BUMDes memahami bagaimana langkah “step by step” dalam penyusunan anggaran yang sederhana.
Pertanyaan besar adalah mengapa sampai saat ini ,BUMDes – BUMDes di Kabupaten Berau ini mayoritas belum menerapkan penyusunan anggaran? Salah satu jawaban sederhananya adalah, bahwa masyarakat kampung – kampung di Berau ini memiliki pemikiran yang cukup jauh, bahwa mereka berpikir menyusun anggaran berarti sama saja “meramal” berapa atau sampai mana BUMDes akan berada di akhir tahun nanti. Akibatnya, ketika dituntut untuk menyusun anggaran maka yang ada di benak pertama kali para pengurus berpikir kaku bahwa anggaran ini angka-angka yang dihasilkan harus tepat sasaran. Padahal nyatanya tidak, menyusun anggaran adalah hal yang mudah karena anggaran yang disusun oleh BUMDes tidaklah sama kakunya seperti penganggaran yang disusun oleh pemerintah desa atau pemerintah kampung.
Melalui bimbingan teknis penyusunan anggaran yang didampingi oleh tim bumdes.id, mindset terkait penyusunan anggaran adalah hal yang sederhana, dapat dikatakan bahwa anggaran merupakan estimasi atau target yang diinginkan namun tidak harus dicapai dan terpenuhi. Mulai dari sana, lambat laun pengurus BUMDes ini diharapkan mampu terbiasa dalam menyusun anggaran. Hal ini tidak mustahil untuk dilakukan, karena dalam bimbingan teknis ini penganggaran dikemas dengan cara yang sederhana dan mengasyikkan serta tidak menjemukkan sehingga awalnya yang mulanya menyusun anggaran itu adalah hal yang memberatkan, seiring berjalannya waktu nantinya pengurus yang memahami bahwa anggaran adalah alat bantu yang sangat mempengaruhi jalannya kepengurusan BUMDes ke depannya. (Santyo/Bumdes.id)