Bumdes.id – Universitas Janabadra menggandeng Bumdes.id dalam membuat Peta Digital GIS Berbasis BUMDes Pertanian sepanjang tahun 2021 sampai dengan 2022.
Proyek yang didanai dalam Hibah Program Riset Keilmuan Tahun 2021 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini diberi judul “Kontribusi GIS dalam Meningkatkan Ketangguhan Industri Kreatif Berbasis BUMDes Pada Masa Pandemi Covid-19”.
Ketua Tim Riset dari Universitas Janabadra, Dr Nindyo Cahyo Kresnanto menyampaikan bahwa alasan dipilihnya BUMDes karena memiliki potensi yang luar biasa.
Dr Nindyo mengutip data Kementerian Desa PDTT bahwa ada puluhan ribu BUMDes di Indonesia.
“Data luar biasa ini kemudian kami padukan dengan pendekatan multidisiplin dari tiga keilmuan yakni Teknik Sipil, Ekonomi Pembangunan dan Agribisnis” ujarnya dalam agenda press release yang digelar di Kantor Bumdes.id pada Jum’at, 29 Juli 2022.
Kemudian beliau melanjutkan bahwa riset ini dikerjakan dengan menggunakan pendekatan Geographic Information System (GIS) untuk menghasilkan peta digital BUMDes di Indonesia.
Bahan data utama diambil dari Bumdes.id yang memiliki big data BUMDes berbasis Pertanian serta Peta Desa dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Bahan data ini kemudian diverifikasi, penyesuaian tagging lokasi, konversi ke dalam bentuk SHP Map dan sinkronisasi nama desa.
Sehingga kemudian menghasilkan peta kartografi desa yang telah terhubung dengan geotag BUMDes dengan peta desa.
“Hasil akhirnya nanti akan terbentuk Peta Tematik Sebaran BUMDes Pertanian dalam bentuk peta digital dan hardcopy” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Founder Bumdes.id, Rudy Suryanto, M.Acc., Ph.D. juga memberikan tanggapan.
Bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi pengambil kebijakan di masa mendatang. “Saya sudah menyampaikan hasil riset ini kepada teman-teman Kementerian Desa PDTT untuk diperhatikan”, ujar Rudy Suryanto.
Selanjutnya Rudy juga berbagi cerita bahwa dari data pendampingan di lapangan banyak BUMDes dapat bertahan dari krisis pandemi Covid-19 karena kembali kepada pertanian.
“Banyak BUMDes menyadari bahwa satu-satunya cara memperkuat ketahanan pangan di desa pada masa krisis adalah dengan memperkuat pertanian,” tambah Rudy.
Managing Partner Syncore ini juga mengutip payung hukum terbaru dari Kemendes PDTT mengenai alokasi penggunaan dana desa untuk memperkuat ketahanan pangan yang mencapai angka dua puluh persen.
Acara press release kemudian ditutup dengan penyerahan Sertifikat Hak Cipta Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Ketua Tim Riset Dr Nindyo kepada Founder Bumdes.id Rudy Suryanto.
Dr Nindyo menyebutkan bahwa salah satu luaran dari hibah riset ini adalah pendaftaran HAKI, selain itu juga ada Kurikulum Model Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Yang diimplementasikan dalam semester berjalan, publikasi prosiding makalah internasional, publikasi di media massa nasional serta video pembelajaran.
Agenda press release dihadiri secara lengkap tim riset dari Universitas Janabadra termasuk dihadiri Ketua LPPM Universitas Janabadra serta puluhan mahasiswa yang tergabung dalam anggota riset.
Serta dari Bumdes.id dihadiri Founder Bumdes.id, Direktur Eksekutif Bumdes.id, Diana Arta dan Tim Media Bumdes.id.