Pihak Bumdes.id berkesempatan mewawancarai langsung Asisten Manajer dari Tani Organik Merapi, yaitu Bapak Riyanto. Dari hasil wawancara tersebut, kami mendapatkan banyak informasi mengenai Tani Organik Merapi. Mulai dari awal mula terbentuknya hingga prestasi yang sudah diraih.
Tani Organik Merapi atau biasa disingkat dengan TOM terbentuk atas inisiasi dari salah satu tokoh bernama Bapak Untung Wijanarko yang merasa harus membenahi kondisi pertanian di lereng Gunung Merapi. Kondisi pertanian di lereng Gunung Merapi ternyata sudah mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut terlihat jelas dari adanya lahan pertanian yang semakin menyempit dan penggunaan bahan kimia berlebihan.
“TOM ini berdiri atas inisiasi Pak Untung Wijanarko dengan inovasi baru yaitu tanaman organik yang ditanam hanya pada ketinggian 500 mdpl pada lahan yang luasnya 1 hektar”, ungkap Pak Riyanto.
Tani Organik Merapi menyediakan tanaman organik dengan tingkat mutu dan kualitas yang lebih baik dari sayuran biasanya tentunya menjadi salah satu supplier di supermarket-supermarket yang ada di daerah Yogyakarta.
Sayuran organik yang ditanam di Tani Organik Merapi sendiri adalah sayuran yang akhirnya disediakan atas permintaan supermarket mitra Tani Organik Merapi sesuai dengan kebutuhannya.
Jenis sayurannya sendiri juga akhirnya menjadi beragam dan akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Hingga kini, jumlah sayuran di Tani Organik Merapi mencapai 20 jenis yang berbeda-beda.
Lalu, bagaimana alur pengemasan hingga pengiriman sayuran organik hingga sampai ke supermarket-supermarket yang ada di Yogyakarta?
Sayuran yang sudah matang dipanen dengan alat dan juga bahan yang tidak boleh berbau kimia juga memakai tempat yang selalu dalam keadaan steril. Hal tersebut dilakukan atas dasar SOP yang ada pada sertifikat standar rumah kemas nasional yang diberikan oleh Tani Organik Merapi.
Setelah proses panen, sayuran-sayuran tersebut dibawa menuju Rumah Kemas milik Tani Organik Merapi. Setelah sampai di Rumah Kemas, sayuran tersebut kemudian melewati proses quality control sebelum mengalami perlakuan.
Perlakuan yang dilakukan kepada sayuran-sayuran organik hingga sampai pada waktu pengemasan membutuhkan waktu dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Setelah mengalami proses yang panjang hingga pengemasan selesai, sayuran organik siap kirim pada pukul 03.00 pagi.
Proses untuk akhirnya sayuran-sayuran tersebut bisa dikirimkan ke supermarket sangat panjang semata-mata untuk menjaga agar sayuran organik tersebut tetap steril dan layak jual.
Tani Organik Merapi tersebut tentunya sudah banyak menggaet berbagai penghargaan. Penghargaan yang pernah diraih oleh Tani Organik Merapi tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri.
Pada tingkat nasional, Tani Organik Merapi pernah meraih juara 1 kategori Ketahanan Pangan Nasional. Kemudian untuk tingkat internasional, Tani Organik Merapi meraih Grand Prize Internasional kategori Inovasi Pertanian Organik.
Tak heran, atas prestasi-prestasi yang telah diraih Tani Organik Merapi tersebut, pihak pengelola menerima berbagai pihak untuk belajar, seperti menerima magang atau PKL mahasiswa dari seluruh Universitas di Indonesia — bahkan hampir seluruh universitas di Indonesia pernah berkunjung ke Tani Organik Merapi, menjadi tempat pelatihan, juga menjadi tempat kunjungan bagi orang-orang luar negeri yang ingin belajar mengenai tanaman organik.
Lalu, dengan adanya banyak prestasi juga penerimaan pelatihan di Tani Organik Merapi, bagaimanakah tata cara untuk mengunjunginya?
Caranya sangat simple. Cukup melakukan koordinasi dengan pihak Tani Organik Merapi dengan menghubungi contact person, kemudian pihak Tani Organik Merapi akan menjadwalkan kunjungan untuk anda.
Setelah melakukan pembelajaran mengenai tanaman organik, anda juga bisa mengunjungi café organik untuk melepas penat dan mengisi tenaga sebelum kembali pulang.