Setelah pada artikel sebelumnya membahas mengenai materi Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti pada Teladan Talk dengan Tema Ketahanan Pangan sebagai bagian dari Lustrum ke 13 Keluarga Alumni SMAN 1 Teladan Yogyakarta.
Susi Pudjiastuti menyinggung mengenai pentingnya asupan protein bagi masyarakat Indonesia. Asupan bukan hanya berfokus pada makan kenyang dari beras dan jagung semata. Tetapi juga harus didukung asupan kedelai, ayam, telur dan ikan.
Menurut Pemilik Susi Air, asupan protein yang sehat dan seimbang akan membantu meningkatkan intelegensi anak bangsa. Sehingga bisa menghadapi isu mengenai kurangnya akses makanan bergizi yang saat ini menimpa banyak masyarakat Indonesia.
Pembicara selanjutnya dalam Teladan Talk Ketahanan Pangan adalah Dr Sri Nuryanti yang merupakan Direktur Pengawasan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional. Dr Nur menyampaikan pada saat yang sama juga digelar bazar pangan murah dari Badan Pangan Nasional di Halaman SMAN 1 Yogyakarta Jl Hos Cokroaminoto.
Alumnus Teladan angkatan 94 ini menyinggung mengenai isu krisis pangan dunia, terutama hasil imbas konflik Rusia dengan Ukraina. Karena Rusia merupakan penghasil gas dan ukraina penghasil pupuk, maka kedua bahan ini melonjak di pasaran internasional.
“terutama fertilizer benih-benih gandum sebagai bahan tepung yang berasal dari Ukraina. Bapak ibu pastinya merasakan kenaikan harga roti tawar di awal-awal munculnya perang,” kata Dr Nur dalam penjelasan materi mengenai antisipasi krisis pangan.
Pada kesempatan selanjutnya, Pendiri Bumdes.id, Dr Rudy Suryanto menjelaskan materi ketahanan pangan dari desa. Senior Partner Syncore Indonesia ini menyinggung mengenai sebuah skripsi dari UIN Sunan Kalijaga mengenai doa-doa para petani.
Rudy menyinggung mengenai rentannya ketahanan pangan kita mulai dari banyaknya lahan-lahan kurang produktif hingga psikologis petani. “coba aja dari acara ini banyak yang bagi-bagi gratis, sekarang saya perkenalkan Air BUMDes untuk ketahanan pangan agar dibeli, karena kalau dibagi gratis BUMDes bisa bangkrut,” demikian tantang Rudy.
Pernyataan ini kemudian mendapat sambutan dari peserta dan kemudian turut berkontribusi membeli Air BUMDes dan buku terbitan terbaru Revitalisasi dan Akreditasi BUMDes.
Air BUMDes sendiri diperkenalkan Rudy sebagai bagian dari gerakan untuk memandirikan petani dan masyarakat agar menanam apa yang dimakan dan memakan apa yang ditanam.