Blog Bumdes.id

Workshop Pelatihan BUM Desa Tahun 2024 : Kemenkeu – UNY

Kementerian Keuangan berkolaborasi dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan Workshop Pelatihan Pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tahun 2024. Diadakan pada tanggal 28 Mei 2024, workshop pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola BUM Desa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam mengembangkan usaha desa yang berkelanjutan.

Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pengembangan Desa ataupun BUM Desa. Peran ini meliputi penelitian dan pengembangan untuk mengidentifikasi potensi desa, pendidikan dan pelatihan bagi pengurus BUM Desa dan masyarakat desa, serta pendampingan dalam proses pendirian, pengembangan, atau pengelolaan usaha. Perguruan tinggi Khususnya UNY terbuka kepada BUM Desa yang ada di Yogyakarta untuk bersinergi dalam pengembangan BUM Desa dari sisi Pengelolaan maupun Kapasitas SDM. Pada Kesempatan ini Bapak Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi membawakan Materi “Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat” mengajak/mengundang para peserta untuk dapat bersinergi dalam mengembangkan BUM Desa terkhususnya dalam peningkatan kapasitas SDM Pengelola BUM Desa agar dapat mengembakan BUM Desa secara Optimal. 

BUM Desa di DIY memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi desa. Dukungan dari pemerintah DIY dalam pemberdayaan masyarakat melalui Kegiatan Reformasi Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan yang menjadi Leading Sector Biro Bina Bermas Setda DIY. Pada kesempatan ini Bapak Danang Syamsul Rizal selaku delegasi dari Biro Bina Bermas membawakan materi “Pengembangan BUMDes di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta” menjelaskan bahwa Kegiatan Reformasi Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan berfokus pada beberapa hal, antara lain Penguatan Kelembagaan BUM Desa, Penguatan Usaha dan Kerja sama BUM Desa, Penguatan Akuntabilitas BUM Desa, serta Pemeringkatan BUM Desa.

Selanjutnya juga terdapat materi “Manajemen Pengelolaan Keuangan BUM Desa” yang dibawakan oleh Bapak Widodo Prasetyo Utomo selaku Kemitraan Narasumber Bumdes.id. Manajemen pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk keberhasilan BUM Desa. Pengurus BUM Desa perlu memahami prinsip-prinsip akuntansi dan keuangan untuk mengelola keuangan BUM Desa dengan baik., Perlunya manajemen keuangan bagi BUM Desa dikarenakan 4 hal antara lain:

  1. Untuk perencanaan program kerja yang sudah diatur dalam PP 11 Tahun 2021 Bab V dengan penyusunan program kerja yang harus dibuat oleh pelaksana operasional

  2. Untuk pertanggungjawaban BUM Desa sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 Bab 10 Pertanggungjawaban berupa penyusunan laporan pelaksanaan program kerja terwujud dalam laporan semesteran dan laporan tahunan yang disajikan dalam Musyawarah Desa,

  3. Untuk prinsip kepatuhan dan keteraturan terhadap acuan standar akuntansi BUM Desa diatur dalam Kepmendesa PDTT Nomor 136 Tahun 2022 tentang Panduan Penyusunan Laporan Keuangan BUM Desa, dan

  4. Untuk menganalisis kesehatan keuangan BUM Desa secara internal.

Selain itu, Terdapat Materi terkait dengan “Mekanisme Pembiayaan Usaha Desa melalui Program Pembiayaan Homestay” yang dibawakan oleh Ibu Primasari Setyaningrum selaku Vice President Corporate Secretary PT Sarana Multigriya Finansial (PT. SMF). PT SMF memiliki salah satu program yaitu Program Pembiayaan Homestay. Program Pembiayaan Homestay Merupakan Sinergi antara Perseroan dengan Kemenparekraf yang dimulai sejak tahun 2019 untuk menyalurkan pembiayaan dana bergulir kepada masyarakat pemilik homestay melalui lembaga penyalur, untuk membangun/merenovasi homestay yang dimiliki agar menarik wisatawan. 

Selanjutnya juga, terdapat materi yang berjudul “Membangun Potensi Desa berorientasi Ekspor menjadi menjadi desa Devisa” yang dibawakan oleh Bapak Komarudin Zaman selaku delegasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Salah satu program LPEI yaitu Desa Devisa, yang merupakan Program pemberdayaan komunitas (cluster) Petani/Pengrajin/Koperasi maupun UKM yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor. Desa devisa memiliki beberapa Bentuk pendampingan antara lain penguatan Kelembagaan, Pelatihan Teknis, Pendampingan sertifikasi produk, perluasan akses pasar & Pameran dagang, Bantuan sarana produksi ekspor dan pendampingan dampak sosial kemasyarakatan & lingkungan hidup. Program Desa devisa memiliki beberapa tujuan antara lain kesejahteraan Masyarakat Meningkat, Pendapatan Devisa meningkat dan ekspor Meningkat.

Workshop Pelatihan Pendampingan BUM Desa Tahun 2024 diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peserta dalam meningkatkan kapasitas pengelola BUM Desa di DIY. Dengan demikian, BUM Desa di DIY dapat berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan. (Annas)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top