Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan desa. Akuntansi bagi BUM Desa tolak ukur keberhasilan BUM Desa dalam mengelola keuangannya secara akuntabel dan transparan menjadi kunci utama dalam mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Namun, banyak pengelola BUM Desa yang masih kesulitan dalam memahami dan menerapkan akuntansi. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, artikel ini hadir sebagai panduan sederhana untuk membantu pengelola BUM Desa dalam memahami dan menerapkan akuntansi.
Pencatatan keuangan yang rapi dan sistematis merupakan langkah awal yang fundamental dalam akuntansi. Bagi BUM Desa, pencatatan keuangan sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan dua buku utama, yaitu:
- Buku Kas: Digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan kas, baik penerimaan maupun pengeluaran.
- Buku Pembantu Persediaan: digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan persediaan (Pembelian dan Penjualan Barang dagang).
Memahami Akun-akun Penting adalah Kunci Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel. Akun-akun ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu:
- Akun Harta: Mewakili kekayaan BUM Desa, seperti kas, piutang, persediaan, dan peralatan.
- Akun Kewajiban: Mewakili kewajiban BUM Desa, seperti utang dagang, utang bank, dan gaji karyawan.
- Akun Modal: Mewakili modal yang disetorkan oleh pemilik BUM Desa.
- Akun Pendapatan: Mewakili hasil usaha BUM Desa, seperti penjualan barang atau jasa.
- Akun Beban: Mewakili biaya-biaya yang dikeluarkan BUM Desa dalam menjalankan usahanya, seperti gaji karyawan, sewa, dan biaya penyusutan.
Contoh Pencatatan dan Identifikasi Akun: Menyatukan Pengetahuan dengan Praktek
Berikut adalah contoh pencatatan dan identifikasi akun untuk transaksi penjualan barang:
Transaksi: Penjualan barang dagang senilai Rp10.000.000 secara tunai.
Pencatatan:
- Debit: Kas Rp10.000.000
- Kredit: Penjualan Barang Dagang Rp10.000.000
Identifikasi Akun:
- Kas: Akun Harta
- Penjualan Barang Dagang: Akun Pendapatan
Memahami dan menerapkan akuntansi dengan baik memberikan banyak manfaat bagi BUM Desa, antara lain:
- Pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan: Akuntansi membantu BUM Desa dalam mencatat dan melaporkan keuangannya secara akurat dan jelas, sehingga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kepada para pemangku kepentingan.
- Pengambilan keputusan yang lebih baik: Informasi keuangan yang dihasilkan dari akuntansi dapat membantu pengelola BUM Desa dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan strategis untuk kemajuan BUM Desa.
- Meningkatkan kepercayaan investor: Akuntansi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan investor dan pemberi pinjaman terhadap BUM Desa, sehingga membuka peluang untuk mendapatkan pendanaan tambahan.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa: Pada akhirnya, pengelolaan keuangan BUM Desa yang baik akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu pengelola BUM Desa dalam meningkatkan kemampuan akuntansi:
- Mengikuti pelatihan akuntansi: Mengikuti pelatihan ini dapat membantu pengelola BUM Desa dalam memahami konsep dasar akuntansi dan cara penerapannya dalam pengelolaan keuangan BUM Desa.
- Memanfaatkan jasa konsultan akuntansi: Bagi BUM Desa yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia, memanfaatkan jasa konsultan dapat menjadi solusi yang tepat. Konsultan dapat membantu BUM Desa dalam menyusun sistem pencatatan keuangan, membuat laporan keuangan, dan memberikan saran-saran terkait pengelolaan keuangan.
Menggunakan software akuntansi: Saat ini banyak tersedia software akuntansi yang mudah digunakan dan terjangkau harganya. Penggunaan software akuntansi dapat membantu BUM Desa dalam mengotomatisasi proses pencatatan keuangan dan pembuatan laporan keuangan, sehingga menghemat waktu dan tenaga.