Perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Indonesia sudah melesat dengan sangat pesat. Dari total 1.222 BUMDes yang telah ada, Presiden Jokowi menargetkan terdapat 5.000 BUMDes yang didirikan dan dikembangkan. Siapa sangka, pertumbuhan BUMDes di Indonesia berkembang dengan cepat.
Saat ini jumlah BUMDes yang berdiri mencapai 4.500 BUMDes. Meskipun demikian, tidak sepenuhnya BUMDes yang telah berdiri dapat berjalan secara menyeluruh. Banyak pengelola BUMDes yang masih kebingungan tentang apa dan bagaimana cara mengoptimalisasikan BUMDes demi kesejahteraan masyarakat desa.
Bapak Rudy Suryanto selaku Founder Bumdes.id pernah menyampaikan, “Kalau ada yang mengatakan desa saya tidak ada potensi, itu nikmat mana yang engkau dustakan, desa memiliki air bersih, udara sehat dan sumber daya alam yang melimpah, problem utamanya bukan tidak ada potensi, tetapi bagaimana cara pandang dan pola pikir kita atau yang dikenal dengan mindset pengusaha.
Apabila pengelola BUMDes masih memakai mindset pekerja, apalagi birokrat, maka yang selalu terlihat adalah berbagai kesempitan bukan kesempatan.” tegasnya. Nah, sesungguhnya setiap desa memiliki potensi, hanya saja potensi tersebut belum terlihat dan masyarakat desa belum mampu mengelola potensi yang ada di desa secara maksimal.
Oleh karena itu, terdapat beberapa tips dari Bumdes.id untuk menentukan usaha BUMDes yang tepat, simak penjelasan berikut ini.
1. Berdasarkan Sumber Daya Alam
Tentunya setiap desa memiliki sumber daya alam yang beragam. Ada desa yang diberi anugerah alam yang indah oleh Tuhan. Salah satu contohnya adalah seperti desa yang memiliki laut atau air terjun. Namun ada juga desa yang tidak memiliki hal semacam itu, akan tetapi hal tersebut bukan menjadi masalah yang berarti, seperti yang disampaikan di atas, “tidak ada desa yang tidak memiliki potensi”.
Saat ini juga banyak desa yang membuat wisata sendiri, seperti membuat taman ataupun tempat-tempat yang dibuat dengan sengaja untuk mengambil gambar yang instagramable demi menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung.
2. Berdasarkan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia juga menjadi aspek penting dalam menentukan usaha pada BUMDes. Sumber daya manusia yang kreatif akan mendorong desa yang terlihat tidak memiliki potensi dapat menyulap desanya yang sebenarnya memiliki segudang potensi yang menarik menjadi sebuah unit usaha BUMDes. Fenomenanya, banyak sekali wisata-wisata desa yang sengaja dibuat oleh manusia demi menarik perhatian pengunjung.
Hal tersebut menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang kreatif telah menggambarkan manusia sebagai salah satu aspek penting dalam menentukan unit usaha BUMDes.
3. Berdasarkan Sosial Budaya
Budaya yang ada di desa bahkan bisa menjadi usaha yang patut untuk dilirik. Selain memiliki misi untuk melestarikan budaya, hal ini juga tentu bisa menjadi sumber pendapatan desa. Tak dapat dipungkiri, banyak wisatawan mancanegara yang rela berkunjung ke Indonesia demi melihat dan juga dalam rangka ingin belajar budaya Indonesia.
Tentunya hal-hal yang disampaikan di atas sangat familiar dengan lingkungan desa. Hanya saja belum banyak masyarakat desa yang menyadari hal tersebut.
Tinggal bagaimana mengasah kejelian mata dan pola pikir masyarakat demi mempermudah desa atau BUMDes dalam menentukan unit usahanya secara tepat. Bila perlu lakukanlah studi banding ke BUMDes-BUMDes yang sudah maju untuk belajar bagaimana cara manajemen potensi desa yang baik untuk diterapkan di desa masing-masing. (tim bumdes.id)