Blog Bumdes.id

Manajemen Operasional BUM Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Desa

Manajemen operasional BUM Desa (Badan Usaha Milik Desa) merupakan salah satu elemen penting dalam pengelolaan usaha yang dimiliki oleh Desa. BUM Desa didirikan dengan tujuan untuk mengelola aset desa, mengembangkan investasi, dan menyediakan jasa pelayanan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dalam manajemen operasional BUM Desa, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, mulai dari struktur organisasi, sistem pengelolaan SDM, hingga pengendalian internal.

Pada hari Senin, 12 Agustus 2024, BRI bekerjasama dengan Bumdes.id menyelenggarakan Pelatihan Deepening Desa BRILiaN Tema BUMDes Kelas Berkembang pertemuan keempat secara online melalui Zoom meeting. Peserta pelatihan ini merupakan alumni Desa BRILiaN dari tahun 2020 hingga 2023 yang masuk dalam kategori kelas berkembang. Kegiatan ini menekankan pada pentingnya manajemen organisasi BUM Desa, dengan fokus khusus pada pengelolaan SDM, penyusunan SOP, dan penerapan Sistem Pengendalian Internal (SPI).

Struktur organisasi BUM Desa memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa tugas, tanggung jawab, dan otoritas dalam organisasi didistribusikan dengan baik. Struktur ini mencakup pembagian kerja, hierarki, alur komunikasi, dan hubungan antara berbagai unit dalam BUM Desa. Perancangan struktur organisasi BUM Desa harus dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan dan visi BUM Desa, jenis usaha yang dijalankan, serta pembagian kerja dan unit bisnis yang jelas. Penting untuk memiliki alur komunikasi yang efektif dalam organisasi agar pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan baik.

Dalam pelatihan tersebut, tenaga ahli dari Merapi Visitama Indonesia – Bumdes.id turut hadir sebagai narasumber. Salah satu narasumber utama adalah Bapak Raden Agus Choliq, S.E., MM., yang merupakan Direktur BUM Desa Tridadi Makmur sekaligus Ketua Forum BUM Desa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau menyampaikan materi tentang manajemen organisasi BUM Desa, menyoroti pengelolaan SDM yang baik, pentingnya SOP yang jelas, serta penerapan SPI yang ketat dalam operasional BUM Desa. 

Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dalam BUM Desa menjadi aspek yang sangat penting untuk dibahas. SDM di BUM Desa mencakup pengembangan karyawan lokal, kepatuhan terhadap peraturan, pengelolaan konflik, serta peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional. Manajemen SDM yang baik akan membantu BUM Desa dalam mencapai tujuan operasionalnya dengan lebih efektif. Pengembangan keterampilan dan kapasitas karyawan, serta peningkatan kepuasan kerja, juga harus menjadi fokus dalam pengelolaan SDM BUM Desa.

Sistem pengendalian internal adalah komponen lain yang tak kalah penting dalam manajemen operasional BUM Desa. Pengendalian internal berfungsi untuk memastikan bahwa kegiatan operasional berjalan sesuai dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan. Standar Operasional Prosedur (SOP) harus disusun dengan jelas dan rinci, mencakup langkah-langkah, aturan, prosedur, dan pedoman yang harus diikuti oleh seluruh anggota organisasi. SOP yang baik akan membantu menjaga konsistensi dalam pelaksanaan tugas dan mengurangi kesalahan dalam pekerjaan.

Selain itu, SOP juga berfungsi sebagai pedoman kerja yang memastikan bahwa setiap proses dalam BUM Desa berjalan dengan efisien dan efektif. Prinsip-prinsip penyusunan SOP seperti efisiensi, kejelasan, dan kepatuhan hukum harus selalu diperhatikan. SOP yang disusun dengan baik akan memudahkan dalam melakukan evaluasi terhadap setiap proses operasional, sehingga BUM Desa dapat terus berinovasi dan berkembang.

Pada akhirnya, manajemen operasional yang efektif di BUM Desa akan sangat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat Desa. Dengan struktur organisasi yang baik, pengelolaan SDM yang efektif, dan sistem pengendalian internal yang ketat, BUM Desa dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Keberhasilan BUM Desa dalam menjalankan operasionalnya akan tercermin dalam peningkatan pendapatan asli desa, pengelolaan usaha ekonomi yang lebih baik, dan pemanfaatan aset desa yang lebih produktif.

Dalam keseluruhan proses ini, kerjasama antara berbagai elemen dalam BUM Desa sangat diperlukan. Dengan alur komunikasi yang baik dan pengambilan keputusan yang tepat, BUM Desa dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan. Manajemen operasional yang baik tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat Desa menjadi prioritas utama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top