Ekonomi desa membuktikan kembali tetap tahan di masa pandemi. Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten Jawa Tengah adalah bukti nyata.
Lewat usaha Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kemudo Makmur, mampu meraih omzet miliaran rupiah dan melakukan bagi hasil usaha ke masyarakat mencapai ratusan juta rupiah.
Rincian pembagian adalah Rp386.578.000 untuk pengembangan RT, RW dan PKK.
Kemudian masing-masing Kepala Keluarga mendapat Rp400.000, untuk total lebih dari 1.000 KK di Desa Kemudo.
Hal yang unik dari Bumdes Kemudo adalah sejak awal sudah ada penyertaan dari Dana Masyarakat Desa.
Selain itu juga terdapat kontribusi dari perusahaan SGM sebesar 50.000/KK untuk 1589KK pada saat pendirian pada 2016.
Berangkat dari Modal awal Bumdes tersebut saat ini, nilai modal bersih sudah berkembang 10x lipat menjadi Rp2.1 Miliar.
Meski dihantam pandemi, Unit usaha pengelolaan sampah limbah pabrik, tetap memberikan hasil yang baik. Hal ini tidak lepas dari kerjasama yang kompak antara Desa Kemudo dengan PT Sarihusada Danone.
Tidak puas sampai disitu, Bumdes Kemudo tetap berani melakukan inovasi meski di masa pandemi. Pada tanggal 30 April 2021, Bumdes Kemudo sukses melakukan Grand Opening Toko Desa Kamajaya Mart.
Kamajaya dari singkatan Kemudo Mandiri Jaya Sejahtera. Toko ini terletak di aset strategis desa yaitu luasan tanah 2,000 m2 di pinggir jalan besar tepat disebarang kompleks pabrik Sarihusada Danone.
Toko ini merupakan hasil kesepatan Musdes di Januari 2021, dan hanya dalam waktu kurang lebih 3 bulan, Toko ini bisa berdiri dan beroperasi, lewat kerja keras siang malam Tim Bumdes dan pendamping dari Bumdes.id/Syncore/meravi.id
Untuk berita liputan Media sewaktu Grand Opening bisa buka link berikut:https://www.solopos.com/bumdes-kemudo-klaten-gandeng-pelaku-umkm-bikin-toko-desa-1122184