Bumdes.id – Membangun kepercayaan dan keberlanjutan di dalam Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) adalah langkah krusial untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal. Dalam konteks ini, transparansi dan akuntabilitas memainkan peran penting sebagai fondasi utama yang mendukung proses pembangunan tersebut.

Transparansi merujuk pada keterbukaan informasi dan kejelasan dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh BUM Desa. Dengan menjalankan praktik transparan, BUM Desa memberikan kesempatan kepada anggota masyarakat untuk memahami secara jelas bagaimana dana dan sumber daya lokal dikelola. Tidak hanya menciptakan rasa kepercayaan, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat yang dihasilkan dari investasi dalam BUM Desa.

Selain itu, akuntabilitas adalah konsep yang tak terpisahkan. BUM Desa harus bertanggung jawab atas setiap keputusan dan tindakan mereka, baik kepada anggota masyarakat maupun pihak-pihak terkait lainnya. Mekanisme akuntabilitas yang baik termasuk pelaporan keuangan yang jelas, pertanggungjawaban yang rutin, dan keterlibatan aktif dari anggota masyarakat dalam proses pengambilan keputusan

Dengan adanya transparansi dan akuntabilitas, kepercayaan masyarakat terhadap BUM Desa akan tumbuh. Kepercayaan ini menjadi landasan kuat untuk pembangunan berkelanjutan karena masyarakat akan merasa yakin bahwa dana dan sumber daya yang diinvestasikan benar-benar digunakan untuk kepentingan bersama. Dalam jangka panjang, hal ini juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan BUM Desa, menciptakan siklus positif keberlanjutan.

Transparansi dan akuntabilitas juga menjadi benteng pertahanan terhadap potensi korupsi. Dengan membuat semua transaksi dan keputusan terbuka untuk pemeriksaan masyarakat, BUM Desa menciptakan lingkungan yang tidak memungkinkan praktik korupsi. Hal ini tidak hanya membangun kepercayaan masyarakat tetapi juga menjaga keberlanjutan BUM Desa dengan memastikan penggunaan dana yang efisien.

Dalam konteks ini, pemerintah desa juga memiliki peran penting dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas BUM Desa. Pemerintah desa perlu memberikan dukungan infrastruktur dan kebijakan yang mendukung pelaksanaan praktik-praktik transparansi dan akuntabilitas. Hal ini melibatkan penyediaan pelatihan bagi pengelola BUM Desa, pengembangan sistem pelaporan yang efektif, dan peningkatan kapasitas SDM terkait.

Keberlanjutan BUM Desa juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembuatan keputusan. Masyarakat perlu dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan BUM Desa. Mekanisme partisipatif seperti musyawarah desa dan pertemuan terbuka dapat menjadi sarana efektif untuk memastikan suara masyarakat didengar dan menjadi bagian integral dari pengelolaan BUM Desa. (Rizal)