Monitoring pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan salah satu kegiatan penting dalam memastikan keberhasilan program yang telah terlaksanakan. Pada tahap sebelumnya, pendampingan difokuskan pada aspek kelembagaan dengan tujuan memperkuat struktur organisasi dan tata kelola BUM Desa agar dapat berjalan lebih efektif dan profesional. Kegiatan ini mencakup pelatihan pengelolaan organisasi, penyusunan peraturan internal, serta penguatan peran masing-masing anggota pengurus. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan pondasi yang kokoh dalam operasional BUM Desa.

Setelah pendampingan kelembagaan berhasil terlaksanakan, fokus kegiatan berlanjut pada pendampingan keuangan. Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola BUM Desa dalam hal manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel. Kegiatan yang ada meliputi pelatihan penyusunan laporan keuangan, pencatatan transaksi secara sistematis, dan pengelolaan arus kas. Selain itu, pendampingan ini juga membantu BUM Desa untuk mematuhi standar akuntansi yang berlaku.

Selama proses monitoring, tim pendamping melakukan evaluasi terhadap hasil yang telah tercapai dari kedua aspek tersebut. Evaluasi kelembagaan menunjukkan adanya peningkatan dalam koordinasi internal dan penyusunan kebijakan yang lebih terstruktur. Sementara itu, dari sisi keuangan, beberapa BUM Desa telah mampu menyusun laporan keuangan dengan lebih baik dan memperbaiki pengelolaan dana usaha.

Dengan pendekatan yang berkelanjutan, harapannya BUM Desa dapat berkembang menjadi entitas usaha yang tidak hanya mandiri tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian desa secara keseluruhan. Kegiatan monitoring ini menunjukkan bahwa pendampingan yang berkelanjutan sangat penting dalam mengawal keberhasilan BUM Desa. Dengan memperkuat kelembagaan dan meningkatkan tata kelola keuangan, BUM Desa dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.