Bapak menteri yang kami hormati,
Desa adalah masa depan dunia, kami mengelola tiga komoditas strategis yang menentukan kemana masa depan dunia ini akan berjalan. Kami memiliki air bersih, kami memiliki udara bersih dan kami juga memiliki pangan sehat. Tiga komoditas global yang akan sangat mahal dalam sepuluh tahun kedepan, untuk itu kami memohon kepada Bapak Menteri untuk memberikan dukungan kepada kami agar kami dapat melindungi dan mengelola ketiga komoditas tersebut secara baik. Program embung desa, hutan desa serta upaya untuk melakukan korporatisasi pertanian serta membangun jaringan distribusi berbasiskan bumdes dan bumdes bersama dengan keterlibatan warga desa secara langsung melalui kemitraan bersama koperasi tani serta keterlibatan badan usaha milik negara sepenuhnya kami memberi dukungan. Akan tetapi kami juga memohon kepada bapak menteri untuk dapat memberikan perlindungan agar agen agen kapitalisme global baik perusahaan multinasional yang bekerja pada sector tersebut ataupun keterlibatan lembaga donor internasional dalam program program kementrian desa yang masuk didesa sepenuhnya kami keberatan dan menolak keterlibatan lembaga donor internasional tersebut.
Dalam kesempatan ini pula, kami sampaikan hasil Rembug Desa Nasional tahun 2017 yang kami tuangkan dalam PIAGAM PANGGUNG HARJO Sebagai berikut
PIAGAM PANGGUNGHARJO DI BACAKAN
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, segala kesalahan, kekurangan dan kehilafan yang bersumber dari arah manapun yang terjadi selama dalam persiapan, penyelenggaraan sampai berakhirnya Rembug Desa Nasional ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan kami sampaikan bahwa kami bertanggung jawab sepenuhnya atas segala sesuatu yang terjadi selama penyelenggaraan Rembug Desa Nasional 2017
Demikian bapak menteri yang kami sampaikan, semoga bapak menteri senantiasa diberikan kesehatan lahir dan batin sehingga mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kami untuk dapat membangun kembali kedaulatan dan kemandirian desa yang sejak puluhan tahun yang lalu hilang dalam diri kami