Blog Bumdes.id

Strategi Kolaborasi Ekonomi Desa melalui Pendirian BUM Desa

Setelah proses pelembagaan dan pendirian BUM Desa selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah membangun komunikasi dengan kelembagaan ekonomi yang ada di desa. BUM Desa harus segera berkolaborasi dengan pemerintah desa, BPD, dan masyarakat melalui Musyawarah Desa. Hal ini penting agar kelembagaan usaha ekonomi di desa bisa menjadi partner sinergis yang saling menguatkan dan menguntungkan, bukan pesaing yang saling mematikan.

Kolaborasi ekonomi yang kuat di desa bisa dibangun melalui skema Pentahelix, yang melibatkan akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, lembaga keuangan, dan media. Berikut langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut:

  1. Mengidentifikasi Kelembagaan dan Kelompok-Kelompok Masyarakat di Desa
    Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua kelembagaan dan kelompok-kelompok masyarakat yang ada di desa. Dengan mengetahui siapa saja yang terlibat dan peran mereka, BUM Desa dapat merancang strategi kolaborasi yang tepat.
  2. Pendekatan kepada Kelembagaan Desa dan Kelompok Ekonomi
    BUM Desa harus melakukan pendekatan kepada kelembagaan desa dan kelompok-kelompok ekonomi yang sudah terbentuk sebelumnya. Tujuannya adalah menjalin kerjasama sinergis dan kolaborasi yang saling menguntungkan. Hal ini penting agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat.
  3. Meningkatkan Nilai Produk
    BUM Desa harus menemukan dan meningkatkan nilai produk hasil produksi masyarakat atau kelompok. Dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, masyarakat dapat membeli produk tersebut secara luas.
  4. Membangun dan Mengembangkan Pasar
    Langkah berikutnya adalah membangun atau mengembangkan pasar yang lebih luas. BUM Desa harus bekerjasama dengan pelaku bisnis lokal desa untuk membangun kerjasama yang saling menguntungkan. Ini akan membantu produk desa dikenal lebih luas dan meningkatkan penjualan.
  5. Memprioritaskan Kerjasama dengan Komunitas Usaha Lokal
    BUM Desa harus memilih dan memprioritaskan kerjasama dengan komunitas atau kelompok usaha ekonomi lokal desa. Kerjasama ini harus sesuai dengan kebutuhan usaha BUM Desa dan kebutuhan masyarakat desa. Fokusnya adalah menyediakan layanan jasa atau produk yang telah ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
  6. Kerjasama dengan Pemerintah Desa
    BUM Desa harus menjalin kerjasama dengan pemerintah desa untuk membuka akses aset, pasar, dan regulasi yang diperlukan. Kerjasama ini akan membantu mengenalkan dan memasarkan produk maupun layanan BUM Desa secara lebih luas.
  7. Hubungan Kerjasama dengan Lembaga Keuangan
    Untuk memperkuat modal kerja, BUM Desa harus mulai membangun hubungan kerjasama dengan lembaga keuangan di desa seperti koperasi, BKM, atau lainnya. Kerjasama ini bisa dalam bentuk simpan pinjam atau penyertaan modal dari masyarakat desa, selain penyertaan modal dari desa itu sendiri.
  8. Pengenalan dan Informasi Produk ke Masyarakat
    BUM Desa harus mengenalkan dan menginformasikan keberadaan BUM Desa beserta produk dan layanannya kepada masyarakat desa maupun masyarakat luas. Ini bisa dilakukan melalui media offline seperti papan informasi desa dan media online seperti grup WhatsApp untuk menjangkau pasar dan pelanggan lebih luas di internal desa.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, BUM Desa dapat membangun kolaborasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di desa. Keberhasilan BUM Desa sangat bergantung pada kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, meningkatkan nilai produk, dan memanfaatkan teknologi serta informasi untuk memperluas pasar. Sinergi yang baik antara BUM Desa, masyarakat, dan pemerintah akan memastikan bahwa usaha ekonomi di desa berkembang dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh warga desa.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top