Training of Trainers (ToT) bagi pendamping Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) berhasil dilaksanakan dengan tajuk “Optimalkan Potensi, Wujudkan Desa Berdikari.” Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu hingga Jumat, 23 – 25 Oktober 2024, di ruang meeting kantor Sinar Mas Agribusiness and Food, Jakarta. ToT kali ini berfokus pada penguatan keterampilan dan pengetahuan peserta dari sisi legalitas, manajemen komunikasi, perencanaan bisnis, manajemen operasional, pemasaran hingga tata kelola keuangan. Keseluruhan rangkaian pelatihan ini diharapkan dapat mendukung visi kemandirian desa dengan optimalisasi peran pendamping dalam mendukung keberlanjutan usaha di desa.
Sebanyak 9 (sembilan) peserta yang berasal dari Departemen Community Economic Empowerment (CEE) Sinarmas Agribusiness and Food mengikuti kegiatan ini. Mereka dipersiapkan agar mampu menjalankan perannya secara optimal dalam mengembangkan potensi ekonomi desa. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Sinarmas Agribusiness and Food dengan Bumdes.id, yang juga menghadirkan tim konsultan dan tenaga ahli sebagai narasumber utama.
Selama tiga hari, peserta ToT mendapatkan materi berharga dari tiga konsultan berpengalaman. Saudara Widodo Prasetyo Utomo, S.Ak, konsultan dari Bumdes.id, memberikan materi mengenai legalitas BUM Desa serta tata kelola keuangan. Pembekalan ini penting agar peserta memiliki pemahaman mendalam terkait aspek hukum dan manajemen keuangan yang profesional dalam BUM Desa. Selanjutnya, materi perencanaan bisnis dan strategi pemasaran disampaikan oleh Saudara Maulana Rizka Mahendra, S.E., yang juga konsultan dari Bumdes.id. Dengan fokus pada perencanaan usaha dan teknik pemasaran, peserta diharapkan mampu mendukung BUM Desa dalam merancang bisnis yang berkelanjutan dan terarah.
Materi terakhir yang tidak kalah pentingnya disampaikan oleh Bapak Edy Risdiyanto, S.T., tenaga ahli dari Bumdes.id, dengan topik manajemen komunikasi dan manajemen operasional BUM Desa. Melalui sesi ini, peserta diajak mendalami cara efektif dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak serta pengelolaan operasional BUM Desa yang efisien. Pemahaman ini sangat penting untuk mengatasi tantangan sehari-hari dalam pengelolaan BUM Desa.
Pada sesi penutup, Tim CEE Sinarmas Agribusiness and Food mengadakan sesi konsultasi dengan tim Bumdes.id. Konsultasi ini mencakup pembahasan hasil kurasi dan asesmen yang telah dilakukan kepada tiga BUM Desa yang menjadi target pembinaan Sinarmas Agribusiness and Food. Dengan adanya sesi ini, Tim CEE memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai langkah-langkah tepat yang harus diambil dalam pendampingan BUM Desa ke depan.
Kegiatan ToT Pendamping BUM Desa ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun desa yang mandiri. Melalui pemahaman dan keterampilan yang diperoleh dalam training ini, Tim CEE diharapkan dapat mendampingi BUM Desa secara profesional dan sistematis. Kerjasama antara Sinarmas Agribusiness and Food dan Bumdes.id menjadi langkah strategis dalam menciptakan desa yang lebih kuat dari sisi ekonomi serta mandiri dalam pengelolaan sumber dayanya.
Dengan adanya program ToT ini, “optimalkan potensi, wujudkan desa berdikari” bukan sekadar slogan. Ini adalah komitmen nyata yang diwujudkan melalui transfer pengetahuan dan keterampilan kepada pendamping BUM Desa. Melalui kolaborasi ini, diharapkan desa-desa di Indonesia akan lebih mampu mengelola potensinya dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berdaya saing dan berkelanjutan.