Kampung Sei Bebanir Bangun atau sering disebut Kampung Bangun merupakan salah satu kawasan di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki sumber daya tambang batubara dan sirtu gunung. Kampung Bangun juga berbatasan langsung dengan sungai besar sehingga banyak warga Kampung Bangun yang berprofesi sebagai nelayan. Selain nelayan, mata pencaharian utama warga Bangun adalah petani sayur dan petani padi, mengingat luasnya lahan pertanian di Kampung Bangun.
Kampung Bangun terletak di jalan poros yang merupakan akses utama menuju beberapa kecamatan dan desa tetangga di daerah pesisir. Sehingga, dengan letak yang strategis ini membuat Kampung Bangun memiliki banyak peluang usaha yang nantinya dapat dijalankan oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) di Kampung Bangun.
Saat ini, Kampung Bangun sudah memiliki BUMK yang telah berdiri sejak tahun 2018. BUMK di Kampung Bangun ini dinamai BUMK Bangun Bersatu. Seiring berjalannya BUMK Bangun Bersatu, telah ada satu unit usaha yang dijalankan, yaitu penyewaan tenda tarub. Alasan dibentuknya unit usaha ini dilatarbelakangi oleh warga Bangun dan sekitarnya yang sering mengalami kesulitan dalam penyewaan tarub ketika akan menyelenggarakan hajatan. Biasanya warga harus menyewa tarub hingga ke luar daerah dan biaya yang dikeluarkan pun cukup mahal.
Selain itu, pembentukkan unit usaha penyewaan tenda tarub ini memiliki nilai historis tersendiri bagi warga Kampung Bangun. Pada jaman dahulu, tradisi warga Bangun ketika ada salah satu warganya yang akan menyelenggarakan hajatan, seluruh warga Kampung Bangun akan bergotong royong membangun tarub dengan cara mengumpulkan kayu kering di hutan dan bersama-sama membuat tenda. Proses ini tentunya membutuhkan waktu berhari-hari hanya untuk menyiapkan satu tenda tarub saja. Maka dari itu, untuk mengefisiensikan tenaga dan waktu, usaha penyewaan tenda tarub ini didirikan dan menjadi akhirnya menjadi solusi bagi penyelenggara hajatan di Kampung Bangun.
Dengan hadirnya unit bisnis ini, tentu memudahkan warga Bangun dalam mendapatkan tarub, sekalipun saat dibutuhkan secara dadakan. Tentunya, biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih murah. (Santyo/Bumdes.id)