Salah satu kesuksesan besar Desa Kemudo sebagai desa bercontohan berbadan hukum yang dikunjungi Gus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi adalah sukses mengelola dana Corporate Social Responsibility (CSR) dengan baik. “Desa kami di perbatasan Klaten, Solo dan Yogyakarta berada di kawasan industri sehingga mendapat dana Corporate Social Responsilibity (CSR) terutama dari PT Sarihusada Danone yang menjadi sponsor besar dalam pembangunan Kemudo,” demikian pembukaan Kepala Desa Kemudo Hermawan Kristanto dalam Webinar “Forum CSR untuk Bumdes” yang diadakan oleh Bumdes.id, 8 Juni 2021.
Bumdes.id dan PT Sarihusada (Danone) adalah nama-nama yang tidak asing lagi dalam pengembangan Desa Kemudo menjadi terkenal dan sebesar ini. PT. Sarihusada (Danone) sebagai entitas pelaku usaha industri berskala besar yang memiliki dana Corporate Social Responsibility (CSR) mengajak Bumdes.id, konsultan dan aggregator perkembangan desa dan bumdes yang telah berpengalaman dalam mendampingi dan mengembangkan ribuan bumdes di seluruh Indonesia untuk mendampingi pengelolaan dan penyaluran dana CSR di Desa Kemudo.
PT Sarihusada sendiri memiliki program atau skema CSR yang berkelanjutan dan terdiri atas tiga pilar, yaitu salah satunya adalah menjadikan dana CSR dapat mengembangkan sistem ekonomi, mengembangkan pendidikan serta mampu menjadikan desa yang menjadi program CSR dapat tumbuh berkembang secara mandiri. Salah satu hasil terbaik dan model terbaik adalah Desa Kemudo. Kemudo akan menjadi percontohan bahwa sekarang bukan lagi zamannya CSR hanya bagi-bagi uang semata di desa, tetapi harus diikuti dengan model program yang berkelanjutan.
Apa saja progress perkembangan yang diraih Desa Kemudo setelah mendapat dana CSR dari kalangan industri PT Sarihusada dan disertai dengan pendampingan program dari Bumdes.id, berikut beberapa perkembangan baiknya:
- Selama empat tahun terakhir dari 2016 hingga 2020. Pendapatan Badan Usaha Milik Desa Kemudo bernama Bumdes Kemudo Makmur yang didirikan pada 2016 mengalami kenaikan signifikan, dari awal Rp1,057 miliar per tahun di 2016 kemudian naik menjadi Rp4,3 miliar di tahun 2020. Dari pendapatan Bumdes tersebut telah disalurkan kepada Pendapatan Asli Desa sebesar Rp1,3 miliar dalam 4 tahun terakhir.
- Kemudo memiliki visi berkelanjutan bernama Gerbang Kamajaya (Gerakan Pembangunan Kemudo Maju Jaya Sejahtera). Visi ini sesuai dengan program berkelanjutan yaitu mandiri dalam pengelolaan sumber daya desa dengan program kemitraan dan kolaborasi. Kemudian Jaya untuk mensejahterakan masyarakat desa dan sejahtera yaitu bertujuan mendorong kesejahteraan bersama yang berkeadilan.
- Produk-produk unggulan yang berkembang pesat dengan pendanaan CSR PT Sarihusada Danone yaitu:
- Handicraft Limbah Kayu, Desa Kemudo didampingi PT Sarihusada dan Bumdes.id mengolah limbah kayu menjadi handicraft yang mampu dipasarkan di gerai-gerai pasar modern dan tradisional.
- Toko Desa Kamajaya Mart merupakan pasar modern berbentuk setara supermarket menjual berbagai produk kebutuhan desa, sembako serta hasil-hasil usaha unit mikro kecil hasil dari usaha desa.
- Pendirian Layanan Umum dan Keuangan yaitu literasi dan inklusi digital secara mikro yaitu adanya online banking dan layanan penyaluran sembako pemerintah (Bantuan Pemerintah Non Tunai).
- Sampai saat ini pengembangan CSR PT Sarihusada (Danone) di Desa Kemudo Klaten telah berhasil menyerap tenaga kerja 20 orang tenaga kerja, ditambah dengan bagi hasil dari pengelolaan Bumdes sebesar Rp400.000/tahun bagi 1.589 Kepala Keluarga di Desa Kemudo. Kepala Desa Kemudo menjelaskan bahwa sistem bagi hasil ini membedakan dengan sistem pemegang saham, karena sistem bagi hasil merupakan hasil penyertaan modal dari 1.589 kepala keluarga pada saat Bumdes awal berdiri di tahun 2016 dan sekarang bisa membagikan laba secara konsisten setiap tahunnya.
- Perkembangan lainnya adalah lahirnya mitra-mitra wirausaha di luar usaha Bumdes, sehingga menghidupkan wirausaha baru baik perorangan maupun badan usaha dengan rincian: 34 unit usaha di tingkat RT serta 12 usaha perorangan di tingkat desa.
- Perkembangan lainnya adalah naiknya status kelas beberapa UMKM terkait dengan pengelolaan sertifikasi seperti ijin P-IRT bagi 32 mitra UMKM desa, 3 UMKM memperoleh sertifikat halal, serta 51 outlet berkemitraan dengan waralaba modern Indomaret. Total nilai transaksi dari seluruh unit usaha di atas mencapai Rp4 miliar per tahun.
- Kemudian pengembangan sektor lingkungan hidup, Kemudo dan PT Sarihusada menghidupkan industri pengolahan limbah pabrik, pemanfaatan lahan tidur pekarangan untuk apotek hidup dan sayur-sayuran.
- Desa Kemudo juga tidak ketinggalan jaman di era digital modern ini dengan mendirikan Spot Kuliner Desa Kemudo yang diintegrasikan antara pusat kuliner dengan ruang kreatif event-event desa bagi kalangan generasi millennial dan generasi muda.
#bumdes #csr #sarihusada #bumdesid #danone #kemudo