Kinerja BUMDes di Indonesia

Kinerja BUMDes di Indonesia
Kinerja BUMDes di Indonesia
Kinerja BUMDes di Indonesia

Masalah-Masalah BUMDes di Indonesia

Lebih dari delapan tahun sejak diundangkannya Undang-Undang Desa Tahun 2014 yang menjadi landasan berdirinya badan usaha milik desa (BUMDes). 

Masih banyak BUMDes ditemukan memiliki masalah-masalah klasik, Presiden Joko Widodo menyinggung banyak BUMDes memiliki program kerja tak jelas dan banyak berdiri hanya sebatas papan nama desa saja. 

Keluhan ini disampaikan pada tahun 2021 dan menyebabkan banyak cara revitalisasi BUMDes perlu disampaikan kepada pengurus BUMDes.

Cara revitalisasi BUMDes yang diinginkan presiden adalah BUMDes bermanfaat bagi ekonomi desa.

Bermanfaat bagi perkembangan kesejahteraan masyarakat desa serta mampu menjadi agregator ekonomi dan konsolidator UMKM di desa. 

Desa sekapuk gresik adalah salah satu contoh cara revitalisasi BUMDes yang berhasil. 

Sekapuk berhasil menjadi desa miliarder karena berhasil mengawinkan kepemimpinan kepala desa yang sehat dengan peran BUMDes yang optimal.

BUMDes di Desa Sekapuk bukan hanya berdiri karena adanya peraturan pemerintah, tapi berdiri menjadi agregator ekonomi. 

BUMDes menjadi penyelaras Pokdarwis pengelola wisata, membangun ekosistem UMKM tempat wisata dan bahkan menjadi konsolidator usaha-usaha ekonomi di desa. 

Maka tak heran cara revitalisasi BUMDes di Sekapuk menjadi jujugan banyak kepala desa. 

Lebih dari seratus kepala desa di Jawa Timur berguru dengan Desa Sekapuk. Salah satu desa dampingan Bumdes.id dalam Program Desa Brilian bersama Bank BRI. 

Indeks Bumdes Sehat

Jika Desa Sekapuk digolongkan menjadi BUMDes sehat, maka sejatinya ada juga indeks BUMDes-BUMDes yang tidak sehat, alias mangkrak. 

Kondisi ini sempat disinggung Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dana desa tahun 2021 bahwa BUMDes mangkrak harus direvitalisasi. 

Cara revitalisasi BUMDes dapat dilakukan dengan melalui revitalisasi kelembagaan dan juga revitalisasi pengembangan usaha.

Cara revitalisasi BUMDes yang dilakukan desa Sekapuk adalah menata BUMDes agar memiliki program kerja dan melakukan upaya pengembangan usaha.

Pengembangan usaha di Sekapuk diawali dari Kepala Desa Sekapuk yang menginisiasi dan mengawali pembersihan sampah, disusul dengan mengubah bekas galian tambang menjadi destinasi wisata. 

Disusul dengan mengelola Pokdarwis agar bisa mengelola destinasi wisata dengan baik. BUMDes kemudian berperan membangun ekosistem UMKM dan memetakan potensi desa dan masyarakat.

Ketika masyarakat menjadi tenaga kerja lalu terserap dalam putaran ekonomi desa, maka dapat meningkatkan nilai kesejahteraan masyarakat desa.

Selama dua tahun awal-awal pendirian, indeks BUMDes di Sekapuk berhasil menaikkan pendapatan warga desa yang tadinya hanya hitungan puluhan ribu dalam sebulan karena bekerja serabutan. 

Naik menjadi ratusan ribu per bulan dari mengelola potensi desa, penjaga wisata, berjualan UMKM hingga mengembangkan produk desa. 

Cara revitalisasi BUMDes di Sekapuk ini kemudian banyak ditiru BUMDes-BUMDes serupa di jawa timur.

Cek Kesehatan Usaha

Jika Anda ingin memastikan indeks BUMDes apakah tergolong sehat atau tidak, silakan bisa menggunakan kalkulator Cek Kesehatan Usaha (CKU) yang tersedia di website Bumdes.id yaitu: https://superapps.syncore.id/cku

Kemudian jika ingin mendalami cara revitalisasi BUMDes sesuai dengan pendampingan di Desa Sekapuk dapat menghubungi Bumdes.id melalui: 0857-7290-08000878-0590-0800

Lebih lengkap Terkait dengan Pendaftaran Sertifikan Badan Usaha Bumdes Bisa mendowload File Berikut Ini! 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET