Diskusi Forum Urun Rembuk Nasional Bersama Pentahelix dan Bumdes.id

Diskusi Forum Urun Rembuk Nasional Bersama Pentahelix dan Bumdes.id
Diskusi Forum Urun Rembuk Nasional Bersama Pentahelix dan Bumdes.id
Diskusi Forum Urun Rembuk Nasional Bersama Pentahelix dan Bumdes.id

Bumdes.id – Selasa 5 Juli 2022 kemarin tim Bumdes.id melakukan diskusi Bersama forum urun rembuk Nasional Bersama Pentahelix dan Bumdes.id. 

Acara diskusi dilakukan secara online melalui Zoom Meeting dan diikuti lebih dari 60 peserta yang terdiri dari berbagai unsur pentahelix yaitu (Pemerintah, Bisnis, Kampus, Komunitas, dan Tokoh Masyarakat). 

Secara umum acara berjalan dengan lancar, peserta menyampaikan peran dan permasalahan yang dihadapi masing-masing. 

Setelah itu setiap peserta memberikan saran bagaimana meningkatkan mentalitas generasi muda dimasa depan : Perlu adanya program sarjana pulang ke desa.

Jika desa di tinggalkan anak muda dan hanya berisi orang tua dan anak-anak maka desa tidak akan berkembang. 

Maka perlu adanya sarjana yang dilibatkan, diberi ruang, diberi wadah untuk memajukan desa secara lebih rinci isi dari urun rembuk kemarin sebagai berikut:

Pada tahun 2045 Indonesia akan berumur 100 tahun, pada tahun 2030 – 2040 indonesia mendapatkan bonus demografi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi.

Pada rentang waktu tersebut usia produktif mencapai 64% dan didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z.

Maka dari itu Forum Urun Rembuk Urun Nasional : Gotong Royong Membangun Bangsa dilaksanakan guna menyiapkan mentalitas unggul dan mengembangkan ekosistem bagi generasi emas Indonesia 2045 dalam berkarya. 

Peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 70 orang yang terdiri dari unsur pentahelix yaitu Pemerintah, Akademisi, Bisnis, Komunitas dan Tokoh Masyarakat.

Forum Urun Rembuk Nasional dilaksanakan secara online melalui zoom meeting dan dibagi kedalam 6 breakout room.

Dari masing-masing breakout room membahas permasalahan yang berbeda diantaranya : 

  1. Penguatan Nilai-Nilai Spiritualitas 
  2. Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan 
  3. Pendidikan Formal dan Non Formal yang Inklusif 
  4. Pengembangan Industri Pariwisata dan Kreatif melalui Inovasi Berkelanjutan 
  5. Pengembangan Industri Padat Karya khususnya terkait dengan Circular Economy 
  6. Penguatan Ekonomi Desa melalui Digitalisasi dan Gerakan Eco-Green  

Di setiap ruang diskusi, moderator memandu peserta diskusi membahas tentang : 

  • Tantangan apa saja yang dihadapi saat ini terkait topik bahasan dan apa saja usaha yang sudah dilakukan masing-masing pihak terkait hal tersebut? 
  • Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi agar tercapai kondisi ideal untuk masing-masing topik? 
  • Melihat kondisi tersebut, apa langkah kolaboratif / kerja sama yang dapat dilakukan berbagai pihak untuk dapat mencapai kondisi ideal?

Tim Bumdes.id selaku perwakilan dari komunitas dan tokoh masyarakat membahas tentang penguatan ekonomi desa melalui digitalisasi dan gerakan eco green.

Narasumber yang tergabung dalam membahas topik ini yaitu : Adityawarman (Dir. PTPEI Kementerian Desa), Evi (Div. SEI – BRI), Eva (Dosen Pertanian – IPB), Irham Ahada (Aruna), Khatami Angga Kusumah (Senior Consulting – Bumdes.id). 

Adityawarman membahas tentang regulasi dan program yang dibangun untuk meningkatkan ekonomi dan investasi yang ada di desa.

Evi memaparkan program desa brilian tahun 2022 bekerjasama dengan kementerian Desa PDTT.

Eva memaparkan program petani milenial yang didampingi oleh IPB. Sedangkan Irham memaparkan program dari aruna yang menyediakan platform penjualan ikan bagi para nelayan dan tim Bumdes.id menyampaikan program pelatihan, pendampingan dan kemitraan yang telah dilaksanakan oleh bumdes.id. 

Selain itu Tim Bumdes.id menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh generasi muda di desa yaitu tidak adanya ruang, wadah atau kesempatan untuk berkarya.

Masih banyak sekali pemerintah desa yang menganggap sebelah mata generasi muda. Sehingga sarjana akhirnya keluar dari desa karena tidak memiliki penghidupan. 

Program yang diusulkan oleh tim bumdes.id adalah sarjana pulang ke desa. Desa tidak akan maju jika isinya hanya orang tua dan anak-anak saja.

Perlu sentuhan anak muda yang memiliki inovasi dan visi misi untuk membangun desanya. Selain itu dengan melibatkan anak muda, kita sekaligus menyiapkan mentalitas generasi muda. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET