Berikut cara membuat logo Bumdes sesuai dengan filosofi sebagai strategi dalam memperkuat citra (branding) organisasi badan usaha BUMDes.
BUMDes memiliki kewenangan untuk melakukan kreativitas mengembangkan unit-unit usaha dalam satu payung citra BUMDes.
Proses ini dapat dianalogikan bahwa BUMDes memayungi banyak usaha-usaha di desa, mengkonsolidasikan usaha di desa dan membangun ekosistem usaha di desa dalam satu payung citra besar bernama BUMDes.
Jika ingin membayangkan bagaimana pentingnya logo BUMDes, cobalah untuk melihat seberapa powerfull logo-logo dari perusahaan swasta dan badan usaha milik negara.
Perusahaan swasta seperti Nike, Unilever hingga Wings Food tentunya memiliki logo yang mencirikan semangat dan visi misi perusahaan.
Logo inilah yang memayungi ratusan usaha dan bahkan ribuan produk-produk usaha yang mereka hasilkan.
Coba bayangkan perusahaan sebesar Unilever memiliki ribuan produk dari mulai alat-alat kesehatan hingga makanan dengan satu payung logo perusahaan serta ditambah dengan masing-masing logo dari produk-produknya.
Coba bandingkan juga logo BUMDes Kemendesa dengan logo dari perusahaan BUMN seperti Pertamina, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI.
Logo-logo dari perusahaan BUMN ini mewakili semangat entitas dan visi misi dari masing-masing perusahaan.
Baca Juga: Pelatihan BUM Desa [ Badan Usaha Milik Desa ] 2022
Logo BUMDes 2022 dapat meniru atau mencontoh hal yang sama dilakukan dalam proses pembuatan logo perusahaan BUMN.
Perusahaan sebesar Pertamina membuat logo mewakili semangat perusahaan energi terbesar di Indonesia yang dinamis dan terus melakukan perubahan.
Begitu juga dengan perusahaan BUMN seperti bank-bank besar dengan semangat yang sama.
Apa pentingnya Logo BUMDes?
Logo BUMDes akan menjadi penguat citra, penanda identitas hingga faktor pembeda dengan BUMDes-BUMDes lainnya.
Sama halnya dengan logo pemerintah daerah dan pemerintah desa yang mencirikan semangat dan visi misi yang tertentu, unik dan menjadi faktor pembeda.
Maka pembuatan logo BUMDes juga harus dilandasi dengan semangat yang dihasilkan dari visi misi desa hingga menguatkan potensi-potensi unggulan yang ada di desa.
Sebenarnya proses yang sama dapat dilihat dari logo pemerintah daerah/provinsi yang berbeda antara Jawa barat dengan DKI Jakarta misalnya.
Kedua logo pemerintah ini berbeda karena branding, potensi unggulan daerah hingga sejarah daerahnya berbeda.
Misalnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki logo dengan ornamen Kujang yang merupakan senjata tradisional dari masyarakat dan budaya Sunda.
Nah, filosofi yang seperti ini bisa diterapkan dalam pembuatan logo BUMDes dengan mengangkat kearifan lokal.
Logo BUMDes selain dapat lahir dari semangat dan potensi kearifan lokal, dapat juga dijadikan representasi alat pemasaran produk-produk usaha desa.
BUMDes bisa meniru penjelasan di awal seperti logo perusahaan swasta maupun BUMN, atau membuat acuan sendiri.
Misalnya logo BUMDes nantinya akan diterapkan ke semua produk-produk dan layanan desa.
Sehingga konsep all in dari BUMDes dapat mewakili dan merepresentasikan seluruh ekosistem usaha desa.
Atau jika BUMDes ingin mengembangkan industri kreatif di desa, maka mendorong lahirnya logo-logo produk sendiri yang berdampingan dengan logo BUMDes.
Oleh karena ini membuat logo BUMDes memerlukan kerangka strategi jangka panjang yang bersifat menyeluruh, komprehensif, orisinil dan tentunya tidak asal copy/paste plagiat dari logo-logo yang sudah ada.
Tidak perlu khawatir dalam menyusun logo BUMDes yang akan menjadi kebanggan desa, justru dengan proses kreatif jangka panjang akan lahir strategi branding BUMDes yang tahan lama.
Proses Kreatif Cara Membuat Logo BUMDes
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kumpulan logo bumdes dapat lahir dari representasi usaha atau potensi unggulan di desa, atau lahir dari semangat dan visi misi yang menjiwai desa.
Sama seperti proses lahirnya logo perusahaan swasta besar dan BUMN yang berlatar belakang dari semangat visi misi perusahaan, sementara logo pemerintah daerah berasal dari kearifan lokal.
Nah, pengurus BUMDes dapat mencontoh salah satunya atau keduanya dengan cara seperti ini:
Petakan potensi bentang alam dan bentang hidup desa.
Pada pelatihan Training of Trainers (TOT) yang diadakan oleh Bumdes.id, peserta akan diberikan materi mengenai pemetaan bentang alam dan bentang potensi hidup desa.
Kenapa materi ini penting bagi pengurus BUMDes? Sama halnya dengan logo Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan ornamen Kujang.
Maka pengurus BUMDes dapat membuat logo dari filosofi potensi unggulan bentang alam maupun bentang hidup.
Misalnya nih dalam sebuah desa ternyata memiliki sejarah budaya, sektor unggulan pertanian atau sektor unggulan di bidang air. Maka potensi-potensi ini dapat menjadi inspirasi untuk menjadi logo BUMDes.
Membuat logo BUMDes secara sederhana.
Logo yang baik adalah yang dapat dipahami publik secara cepat dan efektif. Coba untuk melihat logo Pertamina atau logo Bank-Bank BUMN, simpel bukan?
Tentunya proses pembuatan logo mereka menggunakan biaya yang mahal bukan? Jangan terlalu terpatok pada biaya.
BUMDes juga bisa membuat logo yang sederhana dengan aplikasi yang simpel tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
Apa saja aplikasi desain yang bisa dipakai pengurus BUMDes untuk membuat logo.
Berikut ini beberapa aplikasi desain yang bisa dipakai pengurus BUMDes dalam membuat logo:
- Canva: aplikasi gratisan yang bisa dipakai pengurus BUMDes dengan modal internet dan komputer.
- Corel Draw: software desain yang bisa dipakai pengurus BUMDes jika telah memiliki dasar-dasar layout desain.
- Adobe Photoshop: software desain yang bisa dipakai pengurus BUMDes jika telah memiliki dasar-dasar layout dan pemahaman filosofi .
Merancang Tahapan Membuat Logo BUMDes
Tahapan-tahapan membuat logo BUMDes bagi pengurus Bumdes:
- Logo Bumdes dan maknanya dapat dimulai dengan disusun sesuai potensi bentang alam dan bentang hidup yang ada di desa.
- Mencari logo pembanding dari bumdes-bumdes yang lain, Anda bisa mencari kumpulan logo bumdes dari website Kemendes PDTT atau logo BUMDes dari website-website pemerintah desa dan website BUMDes yang sudah ada. Beberapa website BUMDes biasanya dicantumkan di link website pemerintah desa.
- Menyusun kerangka dasar pembuatan logo BUMDes dengan kertas kerja seperti filosofi, dasar warna, dasar bangun gambar hingga jika ada tambahan dalam bentuk tiga dimensi.
- Proses pembuatan logo menggunakan software/aplikasi gratis dari internet seperti Canva, PicsArt atau software Corel Draw dan Adobe Photoshop.
- Proses review dari pengurus BUMDes lain dan atau perangkat desa, Nantinya jika sudah selesai logo BUMDes png dapat dijadikan logo acuan untuk seluruh surat menyurat BUMDes, dicetak dalam bentuk banner resmi yang dipasang di kantor BUMDes serta dapat mulai diaplikasikan ke seluruh produk dan jasa dari BUMDes.
Membuat logo BUMDes bagi pengurus BUMDes bisa dengan mudah bila menggunakan langkah tersebut.
Pengurus BUMDes dapat memulai dari pemetaan bentang, menyusun konsep filosofi dan kemudian membuat desain untuk administrasi BUMDes.
Berminat megikuti pelatihan Bumdes bisa menghubungi kontak 0857-7290-0800, 0878-0590-0800