Pemerintah Kabupaten Pesawaran terus berupaya meningkatkan peran pemberdayaan masyarakat. Ini dilakukan melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tercatat, pembentukan badan usaha sudah dilakukan di seluruh wilayah.
Kepala Dinas Pemberdayaam Masyarakata Desa (PMD) Pesawaran, Zuriadi mengatakan, beberapa desa seperti Desa Mulyosari, Kecamatan Wayratai dan Desa Hanura di Kecamatan Telukpandan mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat terkait pengembangan BUMDes.
“Alhamdulilah, 144 desa sudah membentuk BUMDes. Bahkan dua desa mendapat penghargaan dari pemerintah pusat,” kata Zuriadi, Jumat (10/5).
Penghargaan untuk Desa Mulyosari karena berhasil meningkatkan pemberdayaan masyarakatnya. Kemudian ada produk air mineral Tirta Mulya. Lalu di Hanura yang berkaitan dengan pelayanan publik berbasis U-IT dan BUMdes berupa bank sampah.
“Tentunya prestasi tersebut dan pembentukan BUMdes di seluruh desa merupakan embrio dari program pak bupati, yakni pemberikan bantuan stimulan dana Gerakan Desa Ikut Sejahtera (GADIS),” ucapnya.
Dilanjutkan, dana stimulan GADIS diberikan kepada desa yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan. Seperti harus memiliki BUMDes, lunas PBB dan syarat lainnya.B
Dari 144 desa, dalam kurun dua tahun terakhir, dana stimulan GADIS yang bersumber dari APBD Pesawaran sudah menyasar 88 desa.
“Setiap desa mendapat bantuan stimulan sebesar Rp100 juta. Itu untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan usaha BUMDes. Tahun ini, sebanyak 44 desa akan mendapatkan dana GADIS,” tegasnya.
Sumber:
https://radarlampung.co.id/2019/05/10/berdayakan-masyarakat-lewat-bumdes/