D’ Bale Cingkrong, Inovasi Baru Produk BUMDes Cingkrong


BUMDES.ID – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tengah menggeliat di Provinsi Jawa Tengah. Beberapa BUMDes sudah mulai menunjukkan eksistensinya. Salah satu desa di Jawa Tengah yang sedang menjadi perbincangan khalayak ramai ialah Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi. Pasalnya, Desa Cingkrong baru saja meresmikan tempat wisata bernama D’Bale Cingkrong yang dikelola oleh BUMDes Cingkrong.

Seperti dilansir dalam portal www.jatengprov.go.id pada April 2019, sebuah tempat destinasi wisata  yang diperuntukkan bagi masyarakat umum milik BUMDes Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi kini sudah bisa dikunjungi. Hal ini menyusul dengan telah diresmikannya tempat wisata dan edukasi buatan yaitu ‘D’ Bale Cingkrong’ oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni pada Selasa, 10 April 2019. Bupati Grobogan sangat mengapresiasi Kepala Desa Cingkrong dan juga jajarannya yang berani membuat terobosan serta mengembangkan BUMDes dengan membuat tempat destinasi wisata.

Dengan adanya tempat wisata ini, BUMDes Desa Cingkrong diharapkan dapat semakin maju dan menjadi inspirasi bagi desa lainnya. Tentunya, tempat wisata D’ Bale Cingkrong milik BUMDes Desa Cingkrong ini diharapkan dapat menjadi unit usaha BUMDes yang prospek dan mampu memberikan income bagi BUMDes ataupun PADes (Pendapatan Asli Desa).

Lokasi wisata D’ Bale Cingkrong sendiri berada di belakang Komplek Balai Desa. Terdapat aneka permainan seperti becak air yang disajikan dalam kolam besar di tengah lokasi wisata tersebut. Perlu diakui, penataan tempat wisata D’ Bale Cingkrong ini terbilang bagus, sehingga dirasa mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Selain itu, kehadiran tempat wisata ini memberikan ruang bagi warga masyarakat desa yang “pengangguran” untuk apply pekerjaan. Jelas, tempat wisata ini memiliki tujuan mulia, yakni menyerap tenaga kerja di desa.

Sementara itu, Kades Cingkrong Jasmi menyatakan, taman edukasi dan wisata itu dibangun pada lahan seluas 3.000 meter persegi. Dimana, lahan 1.500 meter persegi merupakan tanah desa dan sisanya merupakan lahan warga yang dipakai untuk lokasi outbond. Selain itu, pembangunan lokasi wisata ini telah menelan dana sekitar 500.000.000 rupiah yang bersumber dari APBDes. Untuk pembangunan lokasi wisata sendiri sudah dimulai pada awal Januari lalu. Adapula sarana edukasi yang ada meliputi taman lalu lintas dan pembuatan batik tulis. Kemudian, banyak sekali wahana permainan serta aneka permainan tradisional, juga spot selfie yang disediakan di dalam lokasi. (santyo/bumdes.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET