Dirjen Kemendes Apresiasi Kemitraan Corporate Social Responsibility (CSR) Sarihusada (Danone) dengan Bumdes.id

 

Dirjen Kemendes Harlina Sulistyorini saat menjadi Keynote Speaker Webinar Forum CSR Untuk Bumdes

“Yang terhormat Pak Rudy (founder Bumdes.id –ed), Saya apresiasi sekali pertemuan rutin CSR ini, sekaligus dari Danone juga ini akan menjadi model percontohan (kerjasama CSR antara Industri dengan desa),” demikian apresiasi Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Harlina Sulistyorini saat menjadi keynote speaker pada Webinar “Forum CSR untuk Bumdes” yang diadakan oleh Bumdes.id pada 8 Juni 2021.

Webinar “Forum CSR untuk Bumdes” diadakan Bumdes.id untuk mewadahi kalangan pegiat bumdes dan pelaku industri untuk menimba ilmu dari kesuksesan Program Corporate Social Responsibility (CSR) antara PT. Sarihusada (Danone) menggandeng Bumdes.id di Desa Kemudo Klaten Provinsi Jawa Tengah. Program CSR ini menunai kesuksesan karena Desa Kemudo melompat menjadi desa yang mandiri, berstatus badan hukum, memiliki unit usaha yang berhasil menyumbang pendapatan asli desa serta melahirkan wirausaha-wirausaha baru di Desa Kemudo hanya dalam waktu 4 tahun saja. Baru baru ini Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengunjungi Desa Kemudo untuk memberikan apresiasi atas kemajuan Desa Kemudo Klaten Jawa Tengah.

“Kami setiap tahunnya membagi hasil penyertaan modal dari masyarakat Desa Kemudo sebesar Rp400.000/tahun dari pengelolaan Bumdes,” tambah Hermawan Kristanto, Kepala Desa Kemudo yang juga menjadi keynote speaker pada sesi ketiga. Hermawan juga menjelaskan bahwa program penyertaan modal Bumdes ini membedakan dengan sistem perusahaan perseroan terbatas. Bahwa penyertaan modal Bumdes sangat berbeda dengan perseroan terbatas yang diisi para pemegang saham, sementara penyertaan modal dari masyarakat desa ini bertujuan untuk membangun desa dan kembali kepada desa mereka sendiri.  Sampai saat ini pendapatan Bumdes di Kemudo naik secara signifikan dari Rp1 miliar per tahun menjadi Rp4,3 miliar per tahun di akhir tahun 2020., serta menyumbang Pendapatan Desa mencapai Rp1,3 miliar dalam kurun 4 tahun.

Pengembangan Desa Kemudo sendiri tidak bisa dilepaskan dari sponsor dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Sarihusada (Danone) yang menggandeng Bumdes.id, Konsultan dan Agregator Pengembangan Ekonomi Desa. Penyaluran dana CSR dari PT Sarihusada (Danone) dikemas menjadi dana berkelanjutan, memperbaiki tata kelola bumdes, meningkatkan nilai jual (added value) bahan-bahan bekas pakai limbah di desa Kemudo, melakukan pelatihan sistem tata kelola manajemen, keuangan dan kelembagaan bumdes, melatih sistem digitalisasi keuangan, serta mendampingi pendirian unit-unit usaha Bumdes agar terkelola dengan lebih modern salah satunya dengan mendirikan toko modern (supermarket) yang biasa disebut dengan program korporatisasi UMKM Desa.

Baca juga artikel: Menengok Kesuksesan Pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) di Desa Kemudo Klaten – Blog Bumdes.id

Selain program-program berbasis CSR, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga mendorong pengembangan Dana Desa sebagai strategi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi desa di masa pandemi ini. Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Herlina Sulistyorini dalam penjelasan di webinar menyebut bahwa dana desa bisa dimanfaatkan kalangan pemerintahan desa untuk melakukan revitalisasi bumdes, digitalisasi ekonomi desa bersama dengan marketplace, menginisiasi program ketahanan pangan serta memulai program padat karya.

Khusus pada Bumdes, Kemendes menjelaskan bahwa Bumdes kedepan akan menjadi tulang punggung ekonomi desa yang berpotensi sangat besar. Proyeksi ini salah satunya dengan munculnya payung hukum PP  11 Tahun 2021 tentang Bum Desa atau Bumdes yang memperkuat tata kelola kelembagaan dan manajemen Bumdes. Bumdes akan menjadi Badan Hukum yang bisa mengelola unit-unit usaha dan menjadi penyumbang pendapatan asli desa, menyerap tenaga kerja, melahirkan wirausaha-wirausaha baru. Kewenangan Bumdes yang besar ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa.

Peluang-peluang ini bisa menjadi motivasi bagi kalangan industri untuk turut serta mengambil peran dalam program-program pengembangan desa dan bumdes. Kesuksesan CSR PT Sarihusada (Danone) dengan Desa Kemudo merupakan model percontohan yang baik bagi kalangan industri, sektor-sektor industri yang akan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) agar tidak lagi terkesan membuang uang ke desa atau sekedar menggugurkan kewajiban tanggung jawab sosial semata. Program CSR yang dikemas dengan baik, berkelajutan, tepat sasaran dan sesuai dengan regulasi dari Kementerian Desa, Pembangunan  Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dapat meningkatkan kualitas bumdes dan kemudian berstatus badan hukum menjadi lebih mandiri.

Jika tertarik bergabung dalam program pengembangan CSR, atau bagi Anda kalangan sektor industri yang berkeinginan membangun program CSR dengan label utama sesuai label branding perusahaan Anda, seperti yang dilakukan PT. Bank Rakyat  Indonesia (Persero) dengan bumdes.id meluncurkan Desa BRILian. Anda bisa menghubungi tim Bumdes.id melalui whatsapp: 0878-0590-0800 atau dengan Bu Diana (0877-3890-0800)

Penguatan Bumdes Sesuai dengan PP 11 Tahun 2021 Mengenai Bumdes

#desabrilian #desabrilian2021 #dirjenpeikemendes #kemendespdtt #bumdesid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET