Jelajah Desa Wisata Dlingo, Situs Gunung Pasar

Setelah itu, rombongan kita yang berjumlah 36 orang pun mulai menjelajah di lokasi pertama yang kami tuju yaitu “Gunung Pasar”. Beruntungnya, salah satu warga Desa Dlingo mengantar rombongan kami ke lokasi tujuan. Lokasi “Gunung Pasar” tidaklah jauh. Sekitar 10 menit dari kelurahan dengan mengendari sepeda motor. Karena letaknya di atas gunung, untuk sampai lokasi kita harus berjalan kaki sekitar 100 m lagi.

Sesampaianya di Gunung Pasar, kami dipersilahkan menikmati  teh manis dan getuk, makanan dari singkong yang dihaluskan dengan campuran gula. Meskipun hanya segelas teh manis dan sepotong getuk rasanya nikmat duduk memandangi pemandangan dari atas gunung dengan bergelar tikar yang disediakan oleh warga setempat. Keramahan warga yang sebagaian besar sudah sepuh dan sebagian lagi sudah separuh baya ini, menambah suasana jamuan untuk kami menjadi hangat dan akrab, meskipun baru sekali bertemu. Setelah menikmati segelas teh manis, Mbah Tori, seorang juru kunci Gunung Pasar menceritakan legenda asal mula makan yang ada di atas bukit itu berasal. Menurut cerita Mbah Tori, Gunung Pasar ini merupakan tempat Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan melakukan perjanjian. Untuk cerita lengkapnya seperti apa, saya tidak begitu mendengarkan dengan detail, karena sambil diajak ngobrol teman. Maaf ya Mbah Tori. Setelah mendengarkan penjelasan panjang lebar dari Mbah Tori, sembari menikmati suguhan tradisional khas ndeso, rombongan kita pun berpamitan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET