Kepala Desa Ujung Tombak Pembangunan Desa

Kepala Desa Ujung Tombak Pembangunan Desa

Slogan kepala desa dari pemilukades (pilkades) hingga realisasi dalam pemerintahannya setidaknya mengandung dua hal utama: slogan pilkades damai dan slogan desa membangun. 

Slogan menjadi penting ketika akan mengikuti pilkades dan memulai pemerintahan. Karena kedua hal ini akan berkaitan dan bertautan. Termasuk dalam meredam residu konflik yang masih tersisa dalam pilkades.

Slogan pilkades damai amat penting karena dalam beberapa kasus pilkades berujung menjadi ricuh dan menyebabkan eskalasi konflik melebar kemana-mana. 

Masa jabatan kepala desa yang hanya enam tahun, separuhnya dihabiskan untuk meredam sisa-sisa konflik ketika desa mengadakan pemilu. Kasus ini bukanlah pepesan kosong. Pengalaman serupa pernah dialami Kades Sekapuk Abdul Halim sebelum sukses membangun Desa Sekapuk menjadi desa miliarder. 

Abdul Halim bercerita bahwa masa-masa awal pemerintahannya harus menyelesaikan residu konflik masa pilkades. Sehingga membutuhkan waktu dan energi yang besar agar desa bersatu kembali untuk membangun desanya. 

Pengalaman dari Abdul Halim ini bisa menjadi nasehat untuk calon kepala desa agar sedari awal sudah menyusun slogan pilkades damai, membuat motto desa yang merangkul semua golongan serta paling penting menyusun slogan desa membangun dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. 

Merangkul Semua Golongan

Slogan kepala desa terpilih untuk mendorong rekonsiliasi amatlah penting. Kepala desa terpilih jangan sampai hanya sibuk membuat ucapan semangat untuk calon kepala desa atau ucapan selamat atas terpilihnya dirinya. 

Karena hal-hal tersebut hanya akan memelihara konflik yang telah terbentuk. Nasehat untuk calon kepala desa ketika sudah terpilih adalah agar segera mengakomodasi berbagai kepentingan yang ada. 

  1. Mengumpulkan kembali elemen-elemen yang bersaing ke dalam forum-forum guyub untuk mendiskusikan pembangunan desa kedepan.
  2. Kepala desa terpilih dapat berkomunikasi dengan pengurus BUMDes, anggota BPD hingga karang taruna untuk meredam konflik pasca pilkades, menyusun program kerja kedepan serta paling penting mengurai kembali masalah-masalah sosial menjadi solusi.
  3. Kepala desa terpilih jangan sampai terjebak dan berlarut-larut pada kemenangan, perlu segera bekerja dan menyusun rencana pembangunan desa kedepan. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET