Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 2.567 orang menjadi CEO Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Keberadaan CEO ini diharapkan bisa mengembangkan skala usaha hingga berdampak pada ekonomi desa secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Dedi Supandi mengatakan program CEO BUMDes Juara ini merupakan bagian dari One Village One Company (OVOC). Tujuannya, untuk mengembangkan BUMDes berbasis karakteristik dan kebutuhan. 

Menurutnya para CEO BUMDes ini berasal dari Pendamping Desa yang merupakan program pembangunan pemberdayaan masyarakat (P3MD) Kemendes. Sasaran program ini khusus bagi desa-desa yang sudah memiliki BUMDes.

“Jadi memang sasarannya tahun ini yaitu desa-desa yang memiliki BUMDes,” kata Dedi via telepon genggam, Selasa (14/5/2019).

Ia menuturkan saat ini BUMDes yang ada di Jawa Barat mayoritas atau 63,3 persennya bergerak di bidang perdagangan-jasa. Selain itu ada juga yang bergerak dalam bidang pertanian, wisata dan lainnya. 

Dedi mengatakan, hal itu tentunya perlu pendampingan agar usaha yang dijalankan sesuai dengan potensi daerah.

“Mengembangkan sesuai dengan potensi desa memang butuh waktu. Makanya kita kolaborasi dengan Kemendes. Ada orang lokal desa yang ditarik. Pendamping lokal merangkap CEO BUMDes,” ucapnya.

Nantinya da beberapa tugas yang harus dijalankan CEO BUMDes tersebut. Antara lain mentoring, fasilitasi, akses permodalan, hingga bimbingan teknis. 

“Intinya bagaimana memanage BUMDes agar populer. CEO harus jadi konseptor perubahan manajemen BUMDes,” ujar Dedi.

Rencananya, 2.567 orang CEO BUMDes ini akan dilantik langsung oleh Gubernur Jawa Barat di Gedung Sabuga, Kota Bandung pada Rabu (15/5/2019) besok.

Sumber:
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4548453/pemprov-jabar-siapkan-2567-orang-jadi-ceo-bumdes