Bumdes.id menggelar Training of Trainers (ToT) atau pendampingan Bumdes terlengkap bagi pengurus BUMDes Angkatan ke-37 bertempat di Sekolah BUMDes Nogotirto Gamping Sleman pada 25 Agustus sampai dengan 27 Agustus 2022.
ToT Angkatan ke-37 ini diikuti oleh 11 peserta dengan rincian sebagai berikut: 8 orang merupakan dosen/staf pengajar Politeknik Negeri Bandung, 2 orang dosen/staf pengajar Universitas Katolik Parahyangan, 1 orang Manajer Unit BUMDes Sepenuh Hati Loa Duri dan 1 orang manajer pengembangan BUMDes dan Keuangan Pedesaan.
Pelatihan digelar selama 3 hari dengan diawali hari pertama adalah pemaparan materi oleh Founder Bumdes.id, Dr. Rudy Suryanto, S.E., M.Acc., Ak., CA.
Kemudian dilanjutkan oleh Konsultan Senior Bumdes.id, Fandi Galang Wicaksana, S.Pd., M.Ak dan Direktur BUMDes Amarta Pandowoharjo Sleman, Agus Setyana, S.Sos.
Founder Bumdes.id, Dr. Rudy Suryanto, S.E., M.Acc memberikan materi mengenai tata kelola BUMDes.
Rudy menyebut bahwa isu krusial BUMDes sampai saat ini adalah soal mangkrak. Sejak pandemi, lebih dari 21% BUMDes mengalami kemangkrakan.
Dari jumlah tersebut 35% nya merumahkan sebagian besar pekerjanya dengan total 123.176 pekerja.
Persoalan-persoalan seperti ini dapat diselesaikan dengan program revitalisasi BUMDes.
Revitalisasi BUMDes diawali dengan melakukan perbaikan tata kelola. Perbaikan ini dapat diawali dengan memahami kembali payung hukum yang mengatur BUMDes.
Seperti hadirnya Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2021 mengenai badan hukum BUMDes.
Hadirnya PP 11 Tahun 2021 mengubah konteks BUMDes dan desa secara institusi dengan memperkuat asas rekognisi dan subsidiaritas.
Sementara pada pemaparan materi selanjutnya dari Fandi Galang Wicaksana, S.Pd., M.Ak mengenai filosofi dan revitalisasi BUMDes Paska PP 11 Tahun 2021 mengenai badan hukum BUMDes.
Fandi mengawali penerapannya mengenai pentingnya BUMDes memperhatikan lima hal (pentalogi) dalam proses revitalisasi.
Pentalogi ini berguna dalam memfokuskan BUMDes dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Pentalogi meliputi kelembagaan, model bisnis, manajemen, keuangan dan digitalisasi.
Pada sesi terakhir di hari pertama, Direktur BUMDes Amarta Agus Setyanta memaparkan mengenai praktek terbaik pengelolaan BUMDes.
BUMDes Amarta sendiri merupakan salah satu BUMDes terbaik dan memenuhi kriteria sebagai BUMDes sukses di lingkungan Kabupaten Sleman.
Agus Setyanta menjelaskan kepada peserta mengenai tahapan pembentukan BUMDes sesuai dengan PP 11 Tahun 2021 agar nantinya berbadan hukum diakui Kemendes PDTT dan Kemenkumham.
Disusul dengan tahapan memetakan proposal usaha dan ekspansi bisnis BUMDes sehingga mampu mendatangkan profit/pendapatan.
Perlu diketahui sampai saat ini BUMDes Amarta memiliki beragam unit usaha dengan omzet fantastis.
Salah satunya adalah usaha pengelolaan sampah, kolam renang, penggilingan padi dan distribusi sembilan bahan pokok (terutama produksi beras).
Kemudian tak lupa pula Agus Setyanta membedah action plan (rencana usaha) dari salah satu unit usaha BUMDes Amarta yaitu pengelolaan sampah agar peserta paham secara komprehensif.
Misalnya memetakan sampah-sampah yang ada di masyarakat, memetakan jenis sampah perorangan atau industri, memetakan sampah organik dan anorganik.
Mengatur flow chart (alur pengumpulan sampah) serta mengatur proses pengolahan sampah.
Pada hari kedua, peserta mendapat materi dari dua konsultan Bumdes.id mengenai penyusunan bentang alam dan bentang usaha serta proses penyusunan SOP Keuangan BUMDes sesuai dengan PP 11 Tahun 2021.
Konsultan Bumdes.id Adelia Sulistyanti menyampaikan materi mengenai proses penyusunan rencana usaha dan pemetaan bentang alam BUMDes.
Diawali dengan pemetaan potensi desa berbasis SWOT. Kemudian diintegrasikan dengan sumber-sumber potensi yang lain seperti sumber pendanaan, sumber jaringan hingga optimalisasi aset-aset desa yang sudah ada.
Sesi selanjutnya diisi oleh Konsultan Bumdes.id, R. Ayu Riska Noramalia yang berbicara mengenai SOP Penyusunan keuangan BUMDes dengan mengikuti Pendampingan BUMDes Terlengkap.
Pemaparan diawali dengan siklus penyusunan keuangan BUMDes, penggunaan laporan keuangan BUMDes oleh pihak pemerintah desa, pengawas dan masyarakat desa serta pihak ketiga.
Sesi pelatihan ditutup dengan diskusi dan dilanjutkan dengan field trip (studi lapangan) ke salah satu BUMDes sukses di wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta agar peserta bisa mengamati unit usaha BUMDes secara langsung.
Berminat megikuti pelatihan Bumdes bisa menghubungi kontak 0857-7290-0800, 0878-0590-0800