Realisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayah Kabupaten Lampung Utara mencapai 80 persen lebih.
Namun di lapangan, dalam perkembangannya usaha tersebut belum mengarah kepada pengembangan produk lokal.
Tenaga Ahli P3MD bidang TTG Lampung Utara, Maskur, mengatakan secara umum pengembangan BUMDes di Lampura telah menunjukkan progres lumayan baik.
Khususnya dalam hal pendirian badan usaha milik desa, sesuai dengan arahan pusat sebagai penggerak utama sendi perekonomian masyarakat desa sehingga dapat mengangkat kesejahteraan warga.
Selama beberapa tahun belakangan realisasi DD telah difokuskan di bidang Insfrastruktur.
“Jadi dana desa telah berjalan sejak tahun 2015, yang mana fokusnya di bidang insfrastruktur. Sehingga saat ini telah ada perbaikan cukup signifikan, sedikit banyak ada untuk peningkatan perekonomian di sini. Namun belum terjadi secara menyeluruh, bahkan di seluruh pelosok negeri,” katanya, Minggu 12 Mei 2019.
Menurutnya, meski secara telah menunjukkan grafik baik, namun di lapangan belum seperti yang diharapkan.
Seperti soal pengembangan produk lokal yang ada di wilayah pedesaan, macam pengembangan produk UMKM atau lainnya.
Sehingga belum menunjukkan hasil dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan.
“Ya masalahnya itu, ini baru menginjak tahun pertama jadi fokus kepada pembentukan organisasi beserta strukturnya. Baru kemudian di tahun kedua, pemberian pelatihan kepada struktur organisasi serta permodalan di tahun berikutnya. Barulah setelah itu didapat produknya, kalau yang terjadk sekarangkan terbalik sebab di lapangan penyertaan modal lebih dahulu,” tukasnya.