Pada tanggal 2 Maret 2023 Kemendes akan memperingati Hari RPL. RPL sendiri merupakan program beasiswa dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal untuk meningkatkan kapasitas pengurus BUMDes.
RPL adalah rekognisi pembelajaran lampau yang merupakan program penyetaraan. Program RPL mengubah pengalaman dalam mengelola desa menjadi SKS dalam perkuliahan untuk mendapat gelar sarjana.
Program RPL yang digelar Kemendes PDTT ini bertujuan memperbanyak pengurus BUMDes dan aparatur desa untuk memperoleh gelar sarjana dengan mudah. Salah satunya dengan sistem konversi yang bekerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta.
Kemendes mendorong hadirnya RPL dengan memberikan beasiswa bagi pengurus BUMDes. Nantinya pengurus BUMDes dapat mengikuti program penyetaraan RPL secara gratis dan mendapat uang saku.
Selain mengikuti RPL dari Kemendes ada tiga cara lain bagi pengurus BUMDes untuk meningkatkan kapasitasnya dalam mengelola BUMDes:
1.Mengikuti training of trainers (TOT) Pengurus BUMDes yang digelar Bumdes.id.
TOT bagi pengurus BUMDes dan perangkat desa ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dalam mengembangkan unit usaha serta penyusunan laporan keuangan BUMDes. Dua hal yang sangat urgent dalam amanat Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2021.
2.Mengikuti Kunjungan Sekolah BUMDes yang diadakan Bumdes.id.
Pengurus BUMDes dapat langsung belajar kepada BUMDes-BUMDes yang sukses di Yogyakarta dan sekitarnya. Di Kota Yogyakarta terdapat banyak BUMDes sukses yang bisa menjadi jujugan tempat kunjungan sekolah BUMDes.
Perangkat desa dan pengurus BUMDes dapat belajar mengelola organisasi BUMDes, mengelola usaha dan bahkan mengelola laporan keuangan sesuai dengan standar pedoman standar akuntansi keuangan.
Pengurus BUMDes bisa berkunjung ke BUMDes Amarta Pandowoharjo di Sleman yang memiliki usaha sukses pengolahan sampah, atau BUMDes Kemudo Makmur di Prambanan Klaten yang memiliki usaha supermarket toko desa.
3. Pengurus BUMDes dapat bergabung dengan peluang atau potensi kerjasama dari kampus-kampus.
Misalnya yang ditawarkan oleh kampus-kampus seperti Sekolah Tinggi Pemerintahan Manajemen Desa (STPMD) dengan sarjana pemerintahan desa.
Jika pengurus BUMDes ingin memperoleh beasiswa di luar yang ditawarkan Kemendes PDTT, maka dapat mengikuti Program Sarjana Desa yang ditawarkan Universitas Muhammadiyah Jakarta dan ITB Ahmad Dahlan Jakarta.
Tenang saja, dua kampus terakhir ini menawarkan program perkuliahan manajemen pemerintahan desa secara online.