Blog Bumdes.id

BUMDes Membangun Startup Agribisnis, Kenapa Tidak?

Eratani adalah startup di bidang agribisnis dengan fokus utama memperkenalkan teknologi informasi kepada masyarakat desa dan petani.

Dengan harapannya mampu meningkatkan kesejahteraan dan juga pendapatan masyarakat desa. 

Demikian profil start-up yang digandeng Bumdes.id untuk memberikan materi dalam webinar berjudul “Membangun Ekosistem Digital Ketahanan Pangan Desa”.

Isu ketahanan pangan menjadi fokus utama para aktivis desa karena terkait dengan dua hal. Pertama, fokus pemerintah Indonesia mengenai antisipasi akan hadirnya krisis pangan. 

Presiden Joko Widodo sendiri telah menyampaikan bahwa di tahun 2023 akan mengalami krisis atau resesi. 

Krisis ini juga disebut oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa dunia akan berebut energi dan pangan di tahun-tahun mendatang, termasuk di dalamnya ekses dari perang rusia-ukraina banyak negara berebut menggunakan batu bara. 

Krisis pangan ini perlu diantisipasi masyarakat desa dan juga pemangku kepentingan di sektor desa.

Founder Bumdes.id, Dr. Rudy Suryanto, M.Acc menyampaikan bahwa desa harus memperkuat perputaran ekonomi sirkuler dengan memperkuat sektor ketahanan pangan.

Penguatan ini perlu menjadi perhatian banyak pihak. Pemerintah melalui Perpres No 104 mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah mengalokasikan 20 persen dana desa untuk sektor ketahanan pangan, belum termasuk di dalamnya sektor ketahanan protein hewani. 

Angka dua puluh persen adalah angka yang cukup besar. Itulah mengapa dalam webinar ketahanan pangan, Bumdes.id mendorong pengurus BUMDes dan pegiat desa untuk ambil bagian dari penguatan ketahanan pangan. Bumdes.id menghadirkan Eratani agar pengurus BUMDes bisa belajar mengelola startup agribisnis. 

Pertanyaan selanjutnya apakah bisa BUMDes membangun startup agribisnis untuk memperkuat sektor ketahanan pangan desa? Tentu saja bisa, BUMDes adalah badan hukum yang memiliki kewenangan melakukan intervensi ekonomi desa. 

BUMDes tidak perlu berpikir besar dalam mengalokasikan modal, karena membuat aplikasi startup membutuhkan modal besar. BUMDes cukup menjadi agregator dengan menggandeng Eratani untuk mengembangkan skala usaha ketahanan pangan desa. 

Atau BUMDes dapat melakukan transfer teknologi dari Eratani dan startup agribisnis lain untuk membentuk model startup agribisnis di desanya.

Misalnya membangun aplikasi penjualan bahan pokok sehingga warga desa bisa memasan sendiri. 

Untuk lebih lengkap melihat webinar Ketahanan Pangan antara Bumdes.id dengan Startup Eratani melalui link berikut:

Webinar Membangun Ekosistem Digital Ketahanan Pangan Desa:  

https://www.youtube.com/watch?v=NbiD-4ohV7Y 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top