Apa Fungsi Laporan Laba Rugi Bagi BUMDes?

Laporan laba rugi (income statement) adalah laporan keuangan yang melaporkan kinerja keuangan perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan laba rugi meringkas jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan selama beroperasi serta keuntungan yang diperoleh perusahaan selama menjalankan usaha. Laporan laba rugi merupakan bagian laporan yang penting dari sebuah perusahaan karena dari laporan ini terlihat pendapatan bersih perusahaan yang dapat dinilai bersama apakah perusahaan meraih keuntungan selama beroperasi atau justru merugi.

BUMDes didirikan untuk meningkatkan perekonomian Desa, mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa, mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga, menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga, membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan Pendapatan Asli Desa (PADes). Dengan demikian dilihat dari tujuannya, BUMDes harus memiliki laba tinggi sehingga laporan laba rugi harus dibuat oleh BUMDes. Laporan laba rugi memiliki fungsi yaitu :

  1. Menyajikan informasi kepada pengguna informasi keuangan perusahaan mengenai keuntungan atau kerugian yang dihasilkan perusahaan saat beroperasi dalam periode waktu tertentu (periode sesuai dengan pelaporan).
  2. Memperlihatkan tren perusahaan selama kelompok waktu tertentu dengan membandingkan income statement perusahaan dari tahun ke tahun dapat terlihat apakah perusahaan memiliki tren positif (perusahaan memperoleh keuntungan) atau tren negatif (perusahaan mengalami kerugian) selama menjalankan usahanya.
  3. Membantu pengusaha menganalisis darimana keuntungan paling besar dihasilkan dan pengeluaran dari segi apa yang paling banyak memakan biaya sebab laporan laba rugi perusahaan berisi beberapa subtotal revenues maupun expenses perusahaan selama menjalankan usahanya.
  4. Menjadi alat bantu untuk mengukur dan menganalisa perkembangan perusahaan.
  5. Menjadi patokan bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya apabila ingin meningkatkan keuntungan yang didapat.
  6. Menjadi alat bantu dalam menganalisa strategi perusahaan, apakah strategi yang selama ini telah diterapkan perusahaan sudah sesuai dan menghasilkan pendapatan sesuai yang diharapkan atau tidak sesuai dan perlu penggantian strategi demi terpenuhinya tujuan perusahaan.
  7. Sebagai cerminan profil perusahaan bagi calon investor maupun kreditur yang akan melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan.
  8. Menjadi alat bantu untuk evaluasi kinerja perusahaan. (Surya/Bumdes.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET