Desa Menanga Karangasem Bali: Dari Desa Miskin Naik Kelas Berkat BRILink

Patung Krisna di Pintu Masuk Desa Menanga
Patung Krisna di Pintu Masuk Desa Menanga
Patung Krisna di Pintu Masuk Desa Menanga (Sumber Foto: Menanga Online WordPress.com)

 

“Salah satu masalah terbesar Menanga sebelum berkembang adalah soal infrastruktur dan permodalan usaha,” kata Kadek Sumardiarta, salah satu pengurus BUMdes Arta Dharma Duta saat memulai awal penjelasan mengenai Desa Menanga yang terletak di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali ini.

Kadek menjelaskan bahwa sebagai salah satu desa yang berada di pelosok, terpencil dan jauh dari akses transportasi maka perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di desanya cenderung melambat. Desa Menanga tediri atas delapan dusun yang berjauhan dan jaraknya yang berjauhan ditambah dengan masalah masing-masing dusun seperti kemiskinan dan stunting turut memperberat masalah Desa Menanga.

Salah satu masalah yang suli terurai dan menjerat ekonomi warga Desa Menanga adalah persoalan rentenir. Banya warga desa yang tak punya pilihan lain untuk meminjam uang dari rentenir dengan bunga tinggi. Dari sekian profesi di Desa Menanga, para petanilah yang terbanyak meminjam uang dari rentenir dan kemudian terjebak hutang yang sangat tinggi.

Sampai pada akhirnya dengan inisiator tetua Bekel Desa Menanga, I Wayan Suartana yang merasa khawatir dengan kondisi tersebut dan berusaha memberikan solusi. Bersama dengan beberapa orang kemudian secara swadaya menggalang modal untuk mendirikan BUMdes Artha Dharma Duta pada tahun 2012. Tiga tahun kemudian pada 2015 Bumdes mendapat suntikan permodalan dari Pemerintah Provinsi Bali sebesar Rp1,2 Miliar.

Permodalan yang besar dan usaha untuk mengentaskan kemiskinan serta mengurangi dominasi rentenir membuahkan hasil. Pada periode tahun 2015 hingga tiga tahun selanjutnya 2018 angka kemiskinan berhasil diturunkan sebesar 34 kepala keluarga, prestasi ini berlanjut dengan di tahun 2020 berhasil menurunkan kemiskinan sebesar 20 kepala keluarga.

Prestasi ini sempat terganjal karena adanya pukulan pandemi Corona di tahun 2020 awal, namun seperti kata Kadek Bumdes dapat bertahan karena memiliki beberapa unit usaha seperti unit usaha perdagangan yang turut mengelola warung-warung, penjualan dan distrbusi telur ayam kampung dan ayam ras. Distribusi penjualan telur ayam ini sendiri telah menyasar pasal lokal sebanyak 35 pasar, toko-toko dan pabrik roti serta masuk ke dalam bandara.

Selain unit usaha perdagangan distribusi telur ayam, Bumdes Artha Dharma Putra juga mengelola pengolahan air bersih PAM Desa yang mengambil dari sumber pemandian Desa Teganan. “Salah satu faktor kunci bertahannya ekonomi Desa Menanga di tengah perputaran unit usaha masa pandemi ini adalah terintegrasi dengan digital banking BRI yaitu Brilink,” tambah Kadek.

Saat dinobatkan sebagai Pemenang Desa BRILian pada tahun 2020, Desa Menanga Karangasem Bali langsung mendapat pendampingan dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). BRI sendiri menggandeng Bumdes.id, konsultan agregator pengembangan desa yang telah berpengalaman mendampingi pengembangan ribuan desa dan bumdes di seluruh Indonesia.

Pendampingan yang diberikan BRI dan Bumdes.id salah satunya adalah integrasi keuangan digital. Masih menurut Kadek sebagai pengurus Bumdes Artha Dharma Duta bahwa unit-unit usaha dapat berjalan karena terintegrasi dengan pembayaran online. Sehingga masyarakat tidak perlu antri untuk membayar jasa pengolahan air minum, membeli bahan produksi serta mendapat kemudahan akses simpan pinjam yang terjangkau dari perbankan.

Dahulu hanya terdapat satu bank saja untuk melayani enam desa sekaligus atau jika satu desa terdapat delapan dusun maka terdapat empat puluh delapan dusun. Kini dengan hadirnya BRI melalui BRIlink maka segala jenis transaksi, simpan pinjam hingga pembayaran online dapat dengan mudah dilakukan dan mempercepat perputaran roda ekonomi.

Menurut Kadek sebagai pengurus Bumdes, transaksi unit usaha dan segala jenis perdagangan Bumdes Artha Dharma Putra sendiri mencapai 600 kali transaksi setiap bulannya. Transaksi besar ini akan bertransisi menjadi transaksi digital banking agar memudahkan perputaran ekonomi desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET