Desa Tamansari Banyuwangi Pemenang Desa BRILian 2020: Dari Bumdes Mati Suri hingga beromset ratusan juta

Kawah Ijen Destinasi Wisata Populer di Banyuwangi (sumber foto: Kompas.com)

            “Jika Anda ingin berkunjung ke Kawah Gunung Ijen Banyuwangi, maka cobalah untuk mampir ke Desa Wisata Tamansari. Ada banyak produk-produk hasil Bumdes Ijen Lestari milik Desa Tamansari yang dijual antara lain produk-produk kuliner seperti kopi, susu sapi, susu kambing, madu asli, serta beragam souvenir dan paket wisata yang meliputi jasa homestay, jasa transportasi hingga paket wisata ke objek wisata terdekat seperti Pemandian Sendang Seruni, Air Terjun Batu Kaca dan Bendungan Londo,” kata Rizal Saputra, Kepala Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur saat memperkenalkan diri mengenai profil desanya.

“Selain itu, produk-produk Bumdes Ijen Lestari yang dikelola Desa Tamansari juga dapat dibeli online melalui www.tamansariijen.com,” tambah Rizal. Kini, bumdes-bumdes di Desa Tamansari yang awalnya mati suri, kemudian melompat dan menyumpang pendapatan besar bagi Anggaran dan Pendapatan Belanda Desa (APBDes). Setiap bulannya omset yang dapat dikumpulkan bumdes-bumdes Desa Tamansari mencapai angka 40 juta per bulan, atau jika dihitung dalam satu tahun mencapai 480 juta, nyaris setengah miliar.

Perubahan ini tidak serta merta begitu saja, Rizal menceritakan betapa susahnya ketika bumdes-bumdes desa pada awal didirikan dan kemudian mati suri sampai setahun lamanya. Bumdes-bumdes didirikan pada Februari 2015 dan baru beroperasi setahun kemudian, itupun belum terlalu maksimal karena mayoritas pengurus bumdes yang berumur 40 tahun ke atas. Kerja keras itu mulai terlihat dua tahun kemudian ketika di tahun 2017, bumdes Desa Tamansari memperoleh penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sebagai Desa Wisata Award di bidang kategori pemanfaatan jejaring bisnis.

Pada tahun 2020, Desa Tamansari terpilih sebagai Pemenang Program Desa BRILian yang diadakan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BRI menggandeng Bumdes.id untuk melakukan pengembangan ekonomi desa di masa Pandemi Covid-19. Terpilihnya Desa Tamansari menjadi Pemenang Desa BRILian 2020 mendorong pengembangan transaksi non-tunai/digital yang menjadi trend di masa pandemi ini.

Menurut Rizal, adanya Program Desa BRILian dan Agen Brilink memberikan manfaat menjadikan transformasi sistem pembayaran di desa wisata dan bumdes-bumdes terkait menjadi terbiasa menggunakan sistem non-tunai. Masyarakat sekitar yang menjadi pegiat usaha kuliner, souvenir dan pegiat bumdes rata-rata melakukan transaksi non-tunai sekitar 200 kali dalam sebulan. Transaksi non-tunai ini didukung adanya 1 Agen EDC dan 4 Agen BRIlink Mobile, dan harapannya dapat mengurangi antrian di bank-bank dalam melakukan transaksi konvensional.

“Pemanfaatan gerakan digital non-tunai melalui BRILink ini yang jelas sudah menjadi trend baru di masyarakat kami, dan masih berpotensi akan berkembang mengingat jumlah UMKM di Desa Tamansari berjumlah 23 unit dengan segala variasi dari kuliner, souvenir hingga produk jasa”, tambah Rizal.

Berita selengkapnya dapat dibaca di: BRILink Masuk Desa, Tamansari Banyuwangi Berkembang Menjadi Desa BRILian | merdeka.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET