Perkembangan ekonomi nasional terus dipercepat dengan langkah strategis pemerintah meluncurkan program pembangunan ekonomi lokal dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan model kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sejak diluncurkan pada 2014, perkembangan BUMDes terus meningkat dan mendapat respon yang positif untuk dapat didirikan di setiap desa. Hingga saat ini, BUMDes yang terbentuk sudah mencapai 45.549 BUMDes (Kementerian PDTT, 21/12/2018).
Banyak sekali lika-liku yang terjadi selama kampanye pembangunan nasional melalui desa ini berlangsung. Seiring perkembangannya yang signifikan dan menunjukkan hasil yang positif, terdapat beberapa fakta yang terungkap dalam pendirian BUMDes ini. Berikut beberapa fakta yang terjadi dalam perkembangan BUMDes saat ini.
1. Dengan BUMDes, Ekonomi Meningkat
BUMDes dengan kegiatan-kegiatan usahanya dapat mendorong perputaran ekonomi di desa. Seperti di Desa Long Lanuk (Berau). Sebelum hadirnya BUMDes di sana, dengan kekuatan sumber daya alam (SDA) pertaniannya yang mumpuni, warga Desa Long Lanuk belum dapat memaksimalkan dengan baik SDA yang ada di desa.
Sehingga hasil panen dari rutinitas pertanian di sana hanya sebatas dikonsumsi oleh pribadi (pemilik lahan/petani). Namun, sejak hadirnya BUMDes, hasil pertanian dapat diarahkan untuk dijual di pasar desa dan dijual ke warga desa untuk mencukupi kebutuhan pangan warga desa. Dengan kegiatan ekonomi ini, warga mulai mengambil peran menjadi Pemasok, Pedagang, Produksi, dan Konsumen.
2. Dengan BUMDes, Pengangguran Menurun
BUMDes Tirta Mandiri yang bermarkas di Desa Ponggok, sebagai salah satu BUMDes terbaik di Indonesia terus memberikan dampak positif bagi warga desa. Dengan berbagai kegiatan usaha yang dikelola, BUMDes mampu menurunkan tingkat pengangguran hingga bahkan tidak ada lagi warga yang tidak memiliki mata pencaharian.
Dengan andalan “Wisata Under Water”-nya, BUMDes Tirta Mandiri banyak menyerap sumber daya manusia (SDM) Desa Ponggok untuk terlibat dalam objek-objek wisata yang ada di desa dengan SDA air yang melimpah.
3. Dengan BUMDes, Kinerja Pemerintah Meningkat
Bapak Wahyudi Anggoro Hadi selaku Lurah Desa Panggungharjo bersinergi dengan pengelola BUMDes menekankan adanya keterbukaan dan akuntabilitas pengelolaan keuangan baik di pemerintah desa maupun di BUMDes. Berkat inisiatif tersebut, pemerintah Desa Panggungharjo mendapat apresiasi dari BPKP atas akuntabilitas pelaporan pengelolaan keuangan tersebut ke masyarakat. (TriAji/bumdes.id)