Bumdes.id – Salah satu kendala yang sering ditemui pengusaha UMKM di kota maupun di desa adalah belum mengenal fitur dan sarana dalam mengakses digital marketing. Padahal sarana ini tersedia secara luas di sekeliling kita dan dapat dengan mudah diakses melalui jejaring internet.
Untuk menyelesaikan persoalan mendasar ini, Bank BRI dan Bumdes.id memberikan materi dasar pengenalan tools-tools digital marketing yang dapat diakses secara mudah disekeliling kita yakni whatsapp bisnis. Jika ditanyakan kepada para pengusaha pemula, penggunaan whatsapp bisnis belum begitu populer, kebanyakan masih menggabungkan penggunaan whatsapp pribadi dengan keperluan personal dan keperluan bisnis.
Padahal pemisahan urusan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan usaha merupakan salah satu syarat mutlak menuju UMKM naik kelas.
Bank BRI dan Bumdes.id menghadirkan Imam Syafii, Pendiri dan Founder Satoeasa. Agensi digital dan konsultan digital marketing terkemuka di Yogyakarta. Imam Syafii didapuk untuk memberikan pemahaman dasar digital marketing khususnya penggunaan whatsapp bisnis bagi pengurus BUMDes.
Pengurus BUMDes dapat menggunakan materi ini sebagai dasar pendirian unit usaha BUMDes yang profesional. Sehingga penggunaan sosial media dan komunikasi pesan instan BUMDes dapat dipisahkan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan usaha BUMDes. BUMDes dapat memiliki nomer whatsapp bisnis yang berfokus pada komunikasi bisnis dan badan usaha. Sehingga tidak lagi menggunakan nomer pengurus BUMDes, apalagi terpusat pada nomer direktur BUMDes.
Imam Syafii mengawali pemberian materi dengan data dari Katadata bahwa whatsapp merupakan aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di dunia, jauh meninggalkan aplikasi line, FB Messenger maupun weChat (aplikasi yang terakhir ini sangat populer di negara China).
Karena itulah, Imam Syafii mengajak pengurus BUMDes dapat memanfaatkan whatsapp sebagai aplikasi profesional untuk urusan BUMDes. Terutama whatsapp bisnis yang dapat diinstal dengan mudah melalui playstore maupun app store.
Ada lima keunggulan yang disampaikan Imam Syafii jika BUMDes menggunakan whatsapp bisnis ketimbang aplikasi lain (seperti line maupun FB Messenger):
Pertama, whatsapp bisnis memiliki multisegment pasar. Apa yang dimaksud dengan multisegment pasar? Pengertian multisegment adalah whatsapp dapat menyasar segala karakter dan demografi masyarakat. Karena dengan jumlah pengguna yang mencapai jutaan dan digunakan oleh semua kalangan. Maka menggunakan whatsapp bisnis secara langsung terkoneksi dengan jutaan calon pelanggan. Whatsapp bisnis dapat berkomunikasi dengan whatsapp biasa, begitu juga sebaliknya. Bandingkan dengan line maupun FB Messenger.
Kedua, karena whatsapp bisnis banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia dan dunia. Maka pola komunikasi menjadi tidak terbatasi ruang dan waktu. Hal ini disebut dengan pola komunikasi dua arah, dimana calon pelanggan dapat menghubungi kita dan dibalas dengan waktu yang bersamaan ataupun pada saat jam kerja. Menariknya adalah, whatsapp bisnis dapat menggunakan fitur penjawab otomatis ketika kita masih libur atau diluar kantor. Enak bukan?
Ketiga, whatsapp bisnis dapat terkoneksi dengan sosial media. Pernah ga sih melihat iklan facebook maupun iklan instagram yang terhubung dengan whatsapp bisnis secara otomatis? Nah fitur ini akan memudahkan pelanggan menghubungi produk-produk yang kita tawarakan. Sehingga secara otomatis, produk-produk yang dijual maupun diiklankan oleh BUMDes dapat dikenal oleh publik secara cepat.
Keempat, seperti sudah dijelaskan di atas bahwa whatsapp bisnis memiliki fitur penjawab otomatis. Maka respon lebih cepat dapat digunakan dalam aplikasi whatsapp bisnis ketimbang aplikasi lain. Hal ini tentunya memudahkan admin untuk merekap pertanyaan-pertanyaan dan menjawabnya di waktu yang tidak terlalu lama.
Kelima, penggunaan whatsapp bisnis akan meningkatkan konversi dua arah antara penjual dengan pembeli. Selain percakapan yang bersifat transaksional. Komunikasi dua arah lainnya adalah kini whatsapp bisnis dapat menayangkan iklan berbayar ke seluruh pengguna whatsapp. Menarik bukan? (Subandi)