Peran BUMDes Mengendalikan Inflasi Desa

Peran BUMDes Mengendalikan Inflasi Desa

Peran BUMDes Mengendalikan Inflasi Desa

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada 5 September di koran Jawa Pos.

Mengingatkan kepada pemangku kepentingan desa untuk bersiaga dengan adanya inflasi di Indonesia yang akan memberikan efek kepada desa-desa. 

Gus Menteri menyampaikan bahwa pengertian inflasi di tingkat desa adalah adanya kenaikan harga-harga barang di toko dan warung.

Serta ditambah dengan kenaikan ongkos-ongkos layanan jasa seperti tukang becak, ojek online hingga jasa-jasa yang lain. 

Dampak ini dapat mempengaruhi perekonomian desa mengingat postur desa di Indonesia wilayahnya mencakup 91 persen dari negara ini, hanya 9 persen sisanya adalah kelurahan atau biasa disebut dengan kota. 

Dengan wilayah yang mencapai 91 persen, maka pemangku kepentingan desa perlu bersiap dengan kenaikan harga-harga barang. 

BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa dapat berperan dalam mengendalikan dan menjaga inflasi di desa sesuai dengan arahan dari Gus Menteri ini. 

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan BUMDes dalam berperan mengendalikan inflasi di desa-desa: 

  1. Optimalisasi Dana Desa. Dana Desa yang masuk ke desa dapat dioptimalisasikan untuk program-program ketahanan pangan. Adanya peraturan pemerintah yang memperbolehkan dana desa sebesar 10% untuk ketahanan pangan dapat diambil peran BUMDes untuk memperkuat sabuk-sabuk keamanan produsen pangan. 
  2. Apa saja yang dimaksud dengan sabuk-sabuk keamanan pangan? Memperkuat produsen bahan-bahan pokok di desa seperti bibit tanam petani, bibit ternak, memperkuat penggilingan padi, memperkuat ketersediaan protein hewani dan protein nabati di desa.
  3. Memperkuat perputaran ekonomi circular agar ekosistem ekonomi desa membuat benteng ekonomi sendiri. Apa itu ekonomi sirkuler yaitu sistem ekonomi berputar seperti yang disampaikan Founder Bumdes.id dalam setiap pelatihan: “tanam apa yang kita makan, makan apa yang kita tanam”. Desa-desa yang memproduksi bahan pokok dan palawija bisa dikonsumsi sendiri oleh desa agar ekonomi desa tidak tergantung dari produksi di luar desa. 

Cara-cara ini akan membantu peran BUMDes dalam membantu mengendalikan inflasi di desa dalam tataran sederhana. 

Dengan demikian BUMDes dapat berperan sebagai lembaga ekonomi tingkat mikro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET