Founder Bumdes.id, Rudy Suryanto: Kompetisi BRILian 2021 Akan Fokus Pada Desa-Desa Tangguh, Tanggap dan Inovatif di Masa Pandemi

Founder Bumdes.id, Rudy Suryanto Saat Menyampaikan Pembukaan Webinar Desa BRILian 2021

Serial Webinar Pembukaan Desa BRILian 2021

Beberapa tahun terakhir setelah pandemi virus Covid-19, desa-desa di seluruh Indonesia telah banyak mengalami lompatan prestasi yang membanggakan. Salah satunya adalah Desa Sukalaksana, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat yang tetap terus bertahan di tengah hantaman pandemi. Desa Sukalaksana berhasil bertahan dengan melakukan inovasi pengolahan kopi dan menjadi komoditi primadona di masa work from home (wfh). Masa-masa ini adalah periode penentuan bagi desa-desa untuk kembali kepada jatidirinya dan menemukan kembali inovasi-inovasi yang belum tergali dengan baik. “Kita harus kembali membangkitkan ekonomi Indonesia dari desa,” pernyataan Rudy Suryanto, S.E., M.Acc., CFA., Founder BUMDes.id dan Sekjend Forum BUMDes se-Indonesia yang selalu beliau ulang di berbagai kesempatan. “Pandemi adalah kesempatan bagi desa-desa untuk kembali bergotong-royong secara digital, saling berinteraksi, saling kenal dan saling bekerjasama,” tambahnya.

Berangkat dari fakta-fakta dan gagasan tersebut, Bumdes.id bersama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) pada tahun 2021 ini akan memfokuskan Kompetisi Desa BRILian 2021 pada segmen desa-desa tangguh, tanggap dan inovatif. “Kita akan sering mengangkat cerita-cerita tentang desa yang tangguh berjuang untuk keluar dari krisis, kita akan terus naikkan cerita desa yang tanggap terhadap perubahan, adaptif dan inovatif,” tambah Rudy dalam sesi Pembukaan Desa BRILian 2021 pada 15 Juni 2021.

Transformasi gagasan ini Rudy kemukakan mengingat Kompetisi Desa BRILian adalah kompetisi bergengsi yang telah dimulai tiga gelombang sejak tahun lalu. Pada gelombang pertama pelaksanaan di tahun 2020, kompetisi Desa BRILian hanya diikuti 125 peserta. Kemudian melonjak menjadi 287 peserta pada gelombang selanjutnya di awal tahun 2021. Kini di pertengahan 2021, pelaksaan Desa BRILian Batch 2 menargetkan bisa menembus 500 peserta.

Pada sesi pembukaan, Rudy juga menyampaikan bahwa undangan untuk mengikuti Seleksi Kompetisi Inkubasi Desa BRILian 2021 telah disampaikan kepada kepala desa, direktur BUMDes, ketua BPD, ibu-ibu PKK, pemuda desa (Karang Taruna) seluruh Indonesia. Namun, karena menyesuaikan dengan perencanaan program, maka desa-desa yang berminat dalam inkubasi akan menjalani proses seleksi terlebih dahulu. Seleksi desa peserta akan meliputi keaktifan BUMDes yang dimiliki desa yang bersangkutan, memiliki inovasi di tingkat BUMDes maupun di tingkat desa, melakukan proses digitalisasi dan juga inklusi keuangan serta terbukti tetap tangguh di masa pandemi ini.

Jika terpilih menjadi peserta Desa BRILian 2021, maka peserta akan mendapatkan beberapa benefit berupa 4 kali seri webinar, diskusi secara online, lomba desa secara online dan mengikuti proses penganugerahan Desa BRILian. Tema-tema yang dibahas dalam setiap webinar dan diskusi online nantinya akan fokus pada pemecahan-pemecahan masalah di desa-desa dan membantu desa-desa untuk terus tangguh di masa pandemi dan menjawab persoalan kekinian. Selain itu, manfaat lain yang bisa didapatkan oleh desa-desa alumni BRILian 2021 adalah jaringan antar desa dan BUMDes seluruh Indonesia, menemukan ide dan gagasan dari prestasi dan keberhasilan desa lain, serta menemukan mitra kerjasama yang tepat untuk bersama-sama tumbuh melompat keluar dari krisis. Peluang ini dapat dijadikan kolaborasi antar desa, menemukan potensi desa serta menumbuhkan harapan untuk memulihkan ekonomi desa dan kembali mensejahterakan warga desa.

Rudy juga menyinggung pelaksaan Desa BRILian ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengenai perubahan sistem (install ulang) struktur ekonomi di desa di masa pandemi. Arahan tersebut terbagi ke dalam tiga poin utama yaitu: Pertama, melakukan sinkronisasi program. Sinkronisasi ini dapat diterjemahkan kerjasama dan kolaborasi antar stakeholder dari pemerintah desa, kepala desa, BUMDes dan masyarakat dea serta optimalisasi dana desa dari pemerintah serta CSR dari pihak swasta. Kedua, peningkatan partisipasi dan kreasi masyarakat dalam memajukan sektor unggulan desa. Poin kedua ini dapat diterjemahkan desa dapat mengoptimalkan potensi desa, menyediakan program padat karya bagi penduduk desa, memaksimalkan BUMDes sebagai badan hukum untuk mengelola unit-unit usaha baru. Ketiga, peningkatan daya ungkit dengan masuk supply chain (mata rantai) yang lebih luas dan melakukan upskilling SDM dan scale up produksi. Poin terakhir ini dapat diterjemahkan sebagai usaha melakukan penataan kelembagaan desa dan BUMDes untuk aktif secara ekonomi, melakukan usaha korporatiasi UMKM di desa agar naik kelas sejajar dengan entitas usaha lain serta memaksimalkan SDM-SDM di desa sebagai tenaga pendukung pengembangan ekonomi desa.

Sebagai informasi, Kompetisi Inkubasi Desa BRILian 2021 adalah program kemitraan strategis Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menggandeng Bumdes.id sebagai pihak yang telah berpengalaman mendampingi dan mengembangkan desa serta BUMDes di seluruh Indonesia. Sektor-sektor industri yang berminat untuk merencanakan kemitraan CSR strategis dengan label korporatnya dapat menggandeng Bumdes.id dengan menghubungi Direktur Kemitraan Bumdes.id (0877-3890-0800).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET