BUMDES.ID – Bak cendawan di musim penghujan, Desa Wisata bermunculan di berbagai daerah dengan cepat. Topik pariwisata menjadi begitu akrab bagi siapapun termasuk warga desa. Kenapa banyak desa tertarik mengembangkan wisata desa dan kepincut membangun desanya menjadi Desa Wisata? Soalnya memang ada sederet keuntungan menjadi Desa Wisata.
Desa Wisata adalah salahsatu pilihan pengembangan ekonomi desa yang bisa ditangani oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam bentuk holding. Holding berarti beberapa usaha yang menjadi satu dan menjadi jenis usaha dalam skala besar yang menguntungkan secara profit dan bisa melibatkan banyak orang alias warga desa.
Berikut ini beberapa keuntungan yang diperoleh desa dengan mengembangkan dirinya menjadi Desa Wisata:
- Desa wisata membuat suasana kehidupan warga desa aka berjalan lebih hangat dan harmonis. Soalnya, menjadi Desa Wisata berarti harus pula menjadi desa yang seluruh warganya memiliki kemampuan menciptakan hospitality alias bisa menciptakan kenyamanan bagi siapapun wisatawan yang datang ke desa mereka.
Maka syarat wajibnya, warga harus ramah pada setiap orang, tulus membantu semua orang yang bertanya dan berbagai pelayanan lainnya seperti menunjukkan jalan, bertegur sapa, menjelaskan segala sesuatu mengenai desanya dan sebagainya. Umumnya bakal terjadi perubahan suasana kehidupan di desa karena perubahan perilaku warga ini. Hubungan antarwarga menjadi lebih baik hangat dan harmonis.
- Desa Wisata akan membuat lingkungan desa menjadi indah karena desa wisata mengharuskan setiap sudut tempat di desa harus indah, sedap dipandang dan bahkan menjadi obyek yang menarik untuk dilihat wisatawan. Ini akan membuat warga lebih mencintai kebersihan, keindahan dan menghargai lingkungan hidup.
- Desa Wisata bisa membuka banyak lapangan pekerjaan. Di Desa Nglanggeran Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, setidaknya 150-an pemuda dan warga desa terlibat aktif dan bekerja pada sektor pariwisata desanya. Mereka bekerja mulai dari pemandu wisata, tim kebersihan tempat wisata, tim administrasi, penjaga loket, penjaga parkir, pengurus homestay, pegurus transportasi, tim Outbond dan sebagainya. Belum lagi banyaknya warung makan milik warga, warung pulsa, penyewaan mobil dan sebagainya.
- Desa Wisata membuat banyak warga bisa mengembangkan homestay untuk disewakan. Ini akan menjadi pendapatan yang lumayan secara profit bagi warga yang rumahnya disulap menjadi homestay.
- Beragam produk lokal mendapatkan pasarnya. Di Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten, perikanan yang selama ini dikembangkan warga berkembang pesat termasuk banyaknya warung ikan bakar atau panggang dan tempat pemancingan yang ditawarkan warga karena banyaknya wisatawan yang datang ke desa mereka.
DI Muntuk Dlingo, Bantul, puluhan warga penghasil aneka kerajinan anyaman bambu tak perlu lagi menjual anyaman yang dibuatnya keluar kota karena banyak wisatawan yang datang membeli langsung hasil kerajinan tangan mereka dengan harga yang lebih baik. Maka, keuntungan warga menjadi lebih besar. Selain harga yang naik, warga juga bisa memotong biaya promosi dan pemasaran menjadi pendapatan.
- Banyaknya orang yang datang ke desa mereka sudah pasti akan membawa banyak informasi, kisah dan cerita. Ini akan menambah wawasan warga desa sehingga warga mendapatkan banyak informasi bermanfaat untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki baik secara personal maupun secara kelompok.
- Desa Wisata akan membuat warga desa semakin sadar pentingnya mengikuti perkembangan informasi agar desa mereka bisa terus menarik minta wisatawan untuk datang ke desanya. Ini akan memicu kreativitas sosial warga dalam berbagai hal seperti meningkatkan kualitas pelayanan, menciptakan aneka wahana baru di desa dan sebagainya.
- Berbagai jenis manfaat ini sangat potensial mendatangkan keuntungan profit bagi banyak warga karena Desa Wisata termasuk jenis usaha yang mampu menciptakan pendapatan secara utuh dari luar untuk di bawa masuk ke desa.
- Membuat nama desa menjadi terkenal di berbagai kalangan. Ketenaran akan memberikan rasa bangga pada warga. Rasa bangga akan menjadi modal sosial yang kuat bagi warga untuk mengembangkan desa lebih besar dan lebih berpengaruh lagi.
Itulah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan dengan menjadi Desa Wisata. Tetapi menjadi Desa Wisata bukan proses yang mudah karena melibatkan sebagian besar warga desa. Keputusan membangun diri menjadi Desa Wisata harus melalui proses musyawarah dan terutama membutuhkan kelompok pendobrak. Salahsatu kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan mendobrak adalah KElompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Pokdarwis-lah yang memiliki kemampuan unggul dalam menjalankan proses ini pada awalnya. Masih ada beberapa syarat yang lain yang harus dimiliki sebuah desa yang ingin menjadi Desa Wisata seperti adanya obyek yang menarik disulap menjadi obyek wisata, memiliki budaya yang menunjang dan bisa menjadi salahsatu mata wisata yang menarik di jual pada pelancong dan sebagainya.
Yang pasti, ratusan desa membuktikan, besarnya keuntungan yang mereka peroleh dari pengembangan wisata dan Desa Wisata yang mereka jalankan. Bagaimana dengan desa Anda? (adji/bumdes.id)
Terimakasih untuk penjelasan desa wisata yang bermanfaat ini, semoga Desa Wisata Tinalah yang kami kelola di Desa Purwoharjo nanti dapat sinergikan dengan BUMDesa yang ada di desa kami. Dan nantinya desa wisata bisa menjadi roda perekonomian di desa.