Karakteristik Rencana Bisnis BUMDes yang Baik

Bumdes.id, berbicara perihal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pastinya tidak akan pernah terlepas dari urusan bisnis-berbisnis. Dalam BUMDes terdapat unit usaha yang dikembangkan oleh para pengelolanya berdasarkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa di mana BUMDes berada. Tentunya, satu hal yang tidak bisa terlewatkan dalam menjalankan usaha BUMDes ialah perencanaan. Seperti apakah rencana bisnis BUMDes?

Perlu diketahui, dalam menjalankan sebuah lembaga atau organisasi diperlukan sebuah perencanaan yang baik untuk memajukan tujuan organisasi tersebut. Hal ini juga berlaku dalam membuat perencanaan bisnis BUMDes yang berkarakter guna tercapainya goals (tujuan) dari BUMDes itu sendiri. Lalu, bagaimana karakteristik rencana bisnis yang baik untuk BUMDes? Berikut ulasannya!

1. Realistis

Memang benar istilah “bermimpilah setinggi langit, jika kau jatuh maka akan berada diantara bintang-bintang”, begitulah pesan tokoh Proklamator Indonesia Bapak Soekarno. Tapi, dalam melakukan perencanaan bisnis khususnya yang dijalankan oleh BUMDes haruslah realistis dan mudah untuk diimplementasikan oleh masyarakat desa, sesuai dengan target dan kebermanfaatan BUMDes bagi masyarakat desa.

2. Spesifik

Dalam membuat perencanaan, BUMDes harus menetapkan tugas-tugas serta membuat anggaran dan indikator-indikator lain sebagai pendukung. Hal tersebut nantinya akan menjadi alat ukur kesuksesan dari sebuah rencana bisnis. Rencana yang baik harus bisa mendeskripsikan secara gamblang setiap detail perencanaannya.

3. Komunikatif

Rencana yang baik harus mudah dipahami dan dimengerti oleh setiap lini pengelola BUMDes. Hal tersebut bertujuan agar setiap lini dapat menjalankan tugas dengan tepat sesuai arah gerak dan tujuan yang ingin dicapai.

4. Fleksibel

Rencana bisnis harus bersifat fleksibel dan dapat diubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Karena, bukan tidak mungkin banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana awal akibat dari kondisi ataupun faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan rencana awal mengalami perubahan. Maka dari itu, rencana bisnis harus bersifat fleksibel agar tidak terkesan kaku saat direalisasikan dalam aksi nyata. Meskipun dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, jika seluruh pengurus yakin dan telaten dalam melakukan perencanaan secara konsisten, bukan tidak mungkin tujuan BUMDes akan tercapai sebagaimana mestinya.

Oleh karena itu, perlu adanya sinergi dari setiap lini dan dukungan serta dorongan dari berbagai pihak untuk membangun integritas BUMDes menjadi yang lebih baik lagi. Hal ini mengingat BUMDes hadir untuk mensejahterakan masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Dengan demikian, bisnis BUMDes bisa memberikan dampak positif terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat di desa. (tim/bumdes.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET