Modul TEKAD Penguatan BUM Desa Bagian Enam: Manajemen Komunikasi BUMDes

Bumdes.id – Selain berfokus pada peningkatan skala usaha dan pendapatan BUM Desa, Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang disusun Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) juga berfokus pada peningkatan kualitas kelembagaan BUM Desa dan lembaga ekonomi yang setara. 

Salah satunya adalah meningkatkan pola komunikasi antara pengurus BUM Desa dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki organ di desa dan juga lembaga di luar desa seperti perbankan, pemerintah daerah, pemerintah pusat hingga industri.

Oleh karena itu, Modul TEKAD bagian keenam ini membahas mengenai tata cara berkomunikasi pengurus BUM Desa dengan kelembagaan lain, dimulai dari kelembagaan yang ada di desa kemudian membesar dengan kelembagaan di luar.

Modul manajemen komunikasi ini disusun agar pengurus BUM Desa memiliki skill komunikasi yang baik, sehingga program-program kerja yang telah dirumuskan dapat dikomunikasikan dengan baik. Karena banyak terdapat kasus, program kerja BUM Desa terhambat akibat minimnya skill komunikasi pengurus dan membuat ego sektoral semakin tinggi.

Modul manajemen komunikasi ini terdiri atas pemetaan ekosistem kelembagaan BUM Desa di desa, misalnya di desa terdapat organisasi lain selain BUM Desa yang dapat dipetakan seperti BPD, Gapoktan, Kelompok Masyarakat, Koperasi, pengusaha UMKM hingga pengusaha badan usaha CV/Firma maupun perorangan. Selain itu lembaga-lembaga lain seperti bank, BPR, Bank BPD hingga lembaga-lembaga lain dapat dimasukkan ke dalam pemetaan.

Pelatihan selanjutnya akan menyasar manajemen komunikasi dengan kelembagaan lain. Peserta akan dilatih oleh trainer dengan simulasi ketika menduduki jabatan lain seperti lurah, anggota BPD, anggota koperasi, Karang Taruna dan role play lain dengan berlatih berkomunikasi dalam menyampaikan keinginan BUM Desa. 

Pelatihan ini juga diberikan studi kasus yang baik dengan maksud dapat menjadi rujukan pengurus BUM Desa dalam mengelola manajemen komunikasi dengan organisasi lain.

Misalnya adalah keberhasilan BUM Desa Pandowoharjo dalam mengelola 20 unit sampah merupakan hasil komunikasi yang baik antara BUM Desa dengan unit-unit usaha pengelola sampah. Selain itu, keberhasilan lainnya seperti diadakannya pelatihan peningkatan skala usaha BUM Desa dengan akademisi juga merupakan output dari komunikasi yang baik. 

BUM Desa Pandowoharjo berhasil mengajak kolaborasi dengan organ eksternal seperti Universitas Amikom Yogyakarta, kelompok GAPOKTAN, Kelompok Usaha UMKM hingga Pokdarwis. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET