Pemuda-Pemudi Terbaik Indonesia Penerima Beasiswa Taruna Desa Angkatan 3 Ikuti TOT Pendampingan BUMDes Bersama Bumdes.id

Training of Trainers Pendampingan BUMDes Angkatan 16 (27-29 Maret 2019) menjadi momen yang spesial bagi para pemuda-pemudi desa seluruh Indonesia. Pasalnya bertepatan dengan penyelenggaraan ToT Pendampingan BUMDes Angkatan 16, Bumdes.id kembali membuka Program Beasiswa Taruna Desa Angkatan 3. Tentu saja ini menjadi kesempatan berharga bagi para pemuda-pemudi desa yang ingin memberdayakan dan mengembangkan perekonomian di desa khususnya melalui Karang Taruna atau BUMDes. Sudah dapat dipastikan pemuda-pemudi desa seluruh Indonesia berbondong-bondong mendaftarkan diri pada Program Beasiswa Taruna Desa.

Pendaftaran Program Beasiswa Taruna Desa Angkatan 3 ini dimulai pada tanggal 23 Maret 2019 sampai 24 Maret 2019. Calon peserta yang ingin mengikuti program ini harus melampirkan tulisan dengan tema “Apa yang akan saya kerjakan untuk desa?”. Peserta yang lolos administrasi selanjutnya akan dihubungi oleh pihak Bumdes.id. Sehingga pada Selasa, 26 Maret 2019 diumumkanlah peserta yang lolos Beasiswa Taruna Desa Angkatan 3 dan berhak mengikuti ToT Pendampingan BUMDes Angkatan 16. Dari puluhan peserta yang mendaftar, terdapat 5 (lima) peserta yang lolos dan berhasil mendapatkan Beasiswa Taruna Desa Angkatan 3 dari berbagai desa, antara lain Khusnul Khotimah (Gunung Kidul), Dwita Sekar Halimah (Klaten), Muhammad Abdul Kholiq Wahid, S. Pd (Klaten), Nurkholis, S. Pd. I (Lampung), dan Gilang Fardan Syauqi (Magelang).

Kelima peserta yang lolos Beasiswa Taruna Desa ini melebur dengan para peserta ToT Pendampingan BUMDes Angkatan 16. Uniknya, ToT angkatan 16 ini memiliki peserta yang variatif dengan berbagai latar belakang atau background yang bermacam-macam. Peserta ToT 16 terdiri dari Akademisi (Dosen dan Mahasiswa), Kepala Desa, Pengurus BUMDes, dan para penggiat Karang Taruna (pemenang Beasiswa Taruna Desa). Hal ini membuat atmosfer ToT menjadi semakin seru dan mampu menciptakan suasana yang guyub dan hangat serta harmonis.

Selama mengikuti ToT Pendampingan BUMDes baik di Kantor Syncore Indonesia maupun di Kampoeng Mataraman BUMDes Panggung Lestari Panggungharjo, para peserta dari Taruna Desa terlihat begitu menikmati tiap pemaparan dari narasumber ToT. Mereka tampak antusias dan partisipatif dalam mengerjakan kertas kerja Pemetaan Bentang untuk menentukan potensi usaha BUMDes yang bisa dijalankan di desa yang menjadi studi kasus. Para peserta dari Taruna Desa Angkatan 3 terdiri dari beragam background disiplin ilmu yang berbeda, yaitu akuntansi, kewirausahaan, ekonomi, dan pendidikan, sehingga antar peserta drai Taruna Desa ini saling melengkapi satu sama lain dalam perumusan dan juga penentuan jenis usaha serta dalam melakukan analisis kelayakan usaha BUMDes.

 Salah satu penerima Beasiswa Taruna Desa Angkatan 3, Khusnul Khotimah yang berhasil Tim Bumdes.id wawancarai memberikan kesan-pesannya selama mengikuti ToT Pendampingan BUMDes Angkatan 16 mulai hari pertama sampai hari ketiga di Kampoeng Mataraman. “Kesan dan pesan saya mengikuti ToT ini senang sekali mendapatkan banyak ilmu tentang desa, tentang potensi-potensi yang ada di desa, dan juga cara mengembangkan potensi-potensi di desa itu melalui BUMDes. Ini bagus sekali ya, khususnya untuk anak-anak muda agar kembali ke desa, dan membuat desa agar tidak menjadi yang terpinggirkan. Desa harus menjadi tujuan utama untuk mencari kerja, karena kemajuan tidak hanya ada di kota tapi juga di desa.”

Selain itu, penerima Beasiswa Taruna Desa Angkatan 3, Dwita yang merupakan Mahasiswi Akuntansi memberikan apresiasi pada acara ToT Pendampingan BUMDes Angkatan 16 khususnya terhadap Sistem Aplikasi Akuntansi BUMDes (SAAB). “Dengan mengikuti acara ToT Pendampingan BUMDes tersebut, saya bisa mendapatkan ilmu tentang BUMDes, pembentukan BUMDes, dan juga sampai pada pelaporan keuangannya serta diajarkan praktik langsung menggunakan aplikasi SAAB. Dengan begitu saya berharap agar ilmu yang saya dapatkan di ToT dapat diterapkan di desa sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Setelah selesainya kegiatan ToT Pendampingan BUMDes Angkatan 16 selama 3 (tiga) hari berturut-turut, penerima Beasiswa Taruna Desa Angkatan 3 ini diharapkan dapat merealisasikan ilmu dan studi lapangan tentang BUMDes di desanya masing-masing.

Mau tahu lebih lanjut tentang pendidikan dan pelatihan BUMDes? Bagaimana cara pemetaan potensi dan masalah menjadi usaha BUMDes? Ayo kunjungi Sekolah BUMDes, yang mana Sahabat BUMDes akan mendapatkan materi perihal usaha BUMDes dan juga Cek Kesehatan Usaha (CKU) BUMDes. Selain itu, Sahabat BUMDes juga bisa melakukan kunjungan ke BUMDes-BUMDes terbaik di Jogjakarta bersama Bumdes ID sehingga bisa mengadopsi berbagai ilmu dari BUMDes-BUMDes tersebut dan transfer ilmu serta mampu menerapkannya di BUMDes masing-masing. Informasi pendaftaran Sekolah BUMDes lebih lanjut silakan hubungi nomor 0857 72 900 800. (ayuresti/bumdes.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUBET